Gegara HTM Naik, Obyek Wisata Mlokosewu di Ngebel Terancam Tutup

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Beberapa destinasi wisata yang ada di wilayah tersebut terancam bangkrut. Salah satunya wisata Mlokosewu. Hal ini karena harga tiket masuk (HTM) ke area telaga Ngebel Ponorogo dinaikkan.
Sejak kenaikan tersebut berimbas pada penurunan pengunjung yang cukup siginifikan. "Hari-hari biasa hanya ada 5 wisatawan yang datang, sementara weekend paling banyak hanya dapat 20 pengunjung saja," kata pengelola wisata Mlokosewu Agus Mujianto Selasa (20/9/2022).
Advertisement
Menurutnya jika kondisi tersebut terus terjadi, maka pihaknya berencana menutup tempat wisata Mlokosewu yang sudah digeluti hampir 4 tahun tersebut.
"Sejak HTM dipintu masuk Ngebel naik Rp15 ribu, praktis wisatawan sepi. Jika Telaga Ngebel saja sepi, apalagi wisata Mlokosewu yang tergantung pada jumlah wisatawan yang ada di telaga tersebut dipastikan sepi pula," papar Agus Mujianto.
Karenanya, secara hitungan bisnis usahanya sudah tak bisa dijalankan lagi karena bangkrut. Idealnya operasional bisa dijalankan jika sebulan ada 2000 pengunjung yang masuk. Tapi sekarang 1000 pengunjung saja, sangat sulit sehingga akhirnya mengurangi karyawan. Sebelumnya pegawai wisata Mlokosewu mencapai 10 orang ,kini tinggal dua orang saja.
Sejak destinasi wisata Mlokosewu beroperasi akhir tahun 2018 lalu , banyak mengalami pukulan salah satunya sempat buka tutup karena pandemi Covid-19.
"Usai Covid-19 mereda sebenarnya ada peningkatan pengunjung, namun setelah HTM masuk area telaga Ngebel dinaikkan, pengunjung selalu sepi," tandas Agus Mujianto.
Ia pun berharap pemerintah bersedia mengkaji kembali keputusan kenaikan HTM tersebut karena dampaknya luar biasa bagi usaha pariwisata. Pihaknya tak habis pikir dengan alasan kenaikan HTM telaga ngebel dengan infrastruktur yang sampai saat ini belum memadai.
Mlokosewu sendiri adalah salah satu destinasi wisata yang ada di seputaran telaga Ngebel, tepatnya di Prumbon Desa Pupus Kecamatan Ngebel Ponorogo.
Mlokosewu tergolong wisata alam, pengunjungpun disajikan suasana yang masih asri. Dari telaga Ngebel, lokasi ini bisa ditempuh sekitar 15 menit berkendara, dan obyek wisata itu berada diatas ketinggian 800 meter diatas permukaan laut.
Selain bisa menikmati keindahan telaga Ngebel, pengunjung bisa menikmati kebun bunga yang ada di sana.
Pemandangan tersebut seakan membuat suasana Mlokosewu tampak semakin asri, apalagi lokasi ini dikelilingi oleh perbukitan hijau.
Sebelumnya Pemkab Ponorogo ingin menjadikan wisata telaga Ngebel sebagai prioritas wisata untuk dikembangkan, karena memiliki potensi budaya selain keindahan alamnya. Pemkab Ponorogo juga akan membangun water fountain atau air mancur menari. Namun hingga ada kenaikan tarif wisata wilayah telaga Ngebel, termasuk wisata Mlokosewu, proyek yang digadang-gadang dengan anggaran Rp15 miliar itu belum terlihat dimulai, padahal Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sudah menegaskan proyek air mancur menari di telaga Ngebel akan mulai dibangun Agustus 2022. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |