eL Hotel Kartika Wijaya Pasang Lukisan Sebagai Interior

TIMESINDONESIA, BATU – Ingin menghadirkan lebih dekat karya pelukis Kota Batu, eL Hotel Kartika Wijaya Batu, menggunakan lukisan sebagai interior hotel.

Berbagai karya lukisan karya seniman yang tergabung dalam komunitas Warno Aji dipasang apik di setiap sudut hotel. Mulai dari lobby hotel, restaurant, coffe shop, swimming pool hingga gedung baru hotel bintang empat ini dipenuhi lukisan cantik.

Ada lukisan Mawar hingga wajah Gus Dur dipajang di sudut-sudut hotel, hingga suasana hotel berarsitektur zaman kolonial Belanda bertambah indah.

Marketing Communication eL Hotel Kartika Wijaya, Grizca Aloyvia Pertiwi menyebut pameran lukisan ini merupakan kalender even eL Hotel Kartika Wijaya Kota Batu.

"Ini salah satu bentuk kepedulian eL Hotel terhadap seniman Kota Batu. Kita berikan ruangan untuk mereka berinteraksi dengan tamu- tamu kita," ujar perempuan yang akrab dipanggil Caca ini.

Seperti diprediksi, respon tamu hotel terhadap pameran lukis ini cukup bagus. Bukan hanya menikmati keindahan lukisan namun banyak tamu yang meminta wajahnya dilukis. Cukup merogoh kocek Rp. 150 ribu, wajah kita pun terekam di kanvas.

"Respon tamu cukup bagus, sempat ada yang minta wajahnya dilukis. Kita biarkan tamu berinteraksi langsung dengan para seniman," ujar Caca.

Bukan hanya pameran lukis, eL Hotel membuat even sunday activity, dimana anak-anak para tamu diajari cara melukis langsung dari para seniman," ujarnya.

Lebih lanjut Caca menjelaskan bahwa pameran lukis ini merupakan even kedua. Dimana even pertama dilaksanakan bulan Agustus tahun 2022 lalu.

Sukses pada even pertama, eL Hotel Kartika Wijaya kembali menggelar even pameran lukis ini.

Ketua Panitia, Agus Triawan alias Agus TK. Ia mengatakan Pameran Lukisan ini bertajik Nyawiji.

Ada 26 lukisan yang dipamerkan mulai tanggal 15 Desember 2022 hingga 31 Januari 2023.

"eL Hotel Kartika Wijaya luar biasa kepeduliannya kepada para seniman, kalau biasanya kita pameran dihotel atas permintaan kita, disini malah eL Hotel Kartika Wijaya yang mengundang kita," ujar Seniman yang tinggal di Desa Sidomulyo, Kota Batu.

"Kita pilih tema Nyawiji untuk menjalin silaturahmi antar seniman sekaligus memamerkan karya kami," ujar Agus TK.

Seniman yang hadir merupakan anggota Komunitas Warno Aji yang berasal dari berbagai kota di Jatim, mulai dari Malang Raya hingga dari Banyuwangi.

Setiap seniman memamerkan satu karya lukisnya. "Saya membuat lukisan bunga mawar dengan teknik pallet bergaya Impresionisme. Sengaja saya tampilkan bunga untuk menggambarkan potensi yang ada di kampung saya," ujarnya.

Pameran lukisan ini cukup menarik minat para tamu hotel. Banyak diantara mereka yang menanyakan berapa harga lukisan mereka. Harga karya para seniman pun terjangkau, berkisar Rp.2 hingga 5 juta.

"Harapannya lewat pameran lukisan ini, bisa memancing kreatifitas kami agar karya kami lebih bagus dan even seperti ini bisa dilaksanakan terus, kita butuh pasar untuk jualan," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement