Wisata

Wulan Kapitu Suku Tengger, Gunung Bromo Mulai Ditutup Sementara, Wisatawan Bisa Lewat di Sini

Sabtu, 21 Januari 2023 - 11:55 | 237.90k
Obyek wisata Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo.(Foto: Dicko W/TIMES Indonesia)
Obyek wisata Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo.(Foto: Dicko W/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Hari ini Sabtu (21/1/2023), warga Suku Tengger melaksanakan tradisi Wulan Kapitu atau bulan ketujuh dalam Kalender Suku Tengger. Sejumlah titik di kawasan wisata Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jatim, dilakukan penutupan sementara.

Keputusan perihal Wulan Kapitu itu tertuang dalam Surat Edaran Paruman Dukun Pandita Kawasan Tengger nomor 277/Pemb/PDP-Tengger/XI/2022. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah yang digelar Minggu 22 November 2022 di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. 

Berdasarkan surat itu, pembukaan Wulan Kapitu jatuh pada hari Jumat 23 Desember 2022 mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan hari Sabtu 24 Desember 2022 pukul 18.00 WIB.

Sedangkan penutupan Wulan Kapitu jatuh pada hari Sabtu 21 Januari 2023 mulai pukul 18.00 WIB sampai dengan hari Minggu 22 Januari 2023 pukul 18.00 WIB. Selama dua hari pada pembukaan dan penutupan Wulan Kapitu tersebut, akan ada batasan bagi pengunjung atau wisatawan Gunung Bromo.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, ditutupnya jalur menuju kawasan TNBTS itu berdasarkan surat edaran PHDI Kabupaten Probolinggo, surat Balai Besar TNBTS, dan Surat Disporapar tentang pembatasan kunjungan wisatawan Gunung Bromo Tengger Semeru pada Penutupan Wulan Kapitu.

“Jalur menuju kawasan TNBTS akan ditutup mulai sejak hari inipukul 18.00 WIB, dalam rangka penutupan Wulan Kapitu, agar masyarakat Tengger dapat beribadah dengan khidmat,” kata Kapolres Arsya.

Sekretaris Paruman Dukun Pandita Kawasan Tengger, Bambang Suprapto mengatakan, Wulan Kapitu atau bulan ketujuh dalam Kalender Suku Tengger, oleh sesepuh atau tokoh masyarakat dianggap sebagai bulan yang disucikan.

Pada bulan ini, masyarakat Suku Tengger akan melakukan laku puasa mutih selama satu bulan penuh. Ritual itu dilakukan untuk menahan perilaku atau sifat keduniawian dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Menurut dia, masyarakat Suku Tengger yang tinggal di sekitar Gunung Bromo, akan menjalankan tradisi Wulan Kapitu. 

“Pada saat Wulan Kapitu, masyarakat Suku Tengger akan melakukan puasa mutih, di mana mereka hanya akan mengkonsumsi makanan seperti air mineral, nasi putih, tanpa adanya bahan bumbu penyedap rasa,” jelas Bambang, kepada TIMES Indonesia, Senin (5/12/2022) lalu.

"Untuk batas kendaraan bermotor dari pintu masuk Pasuruan, maksimal di Pakis Binjil. Pintu masuk Probolinggo maksimal di Cemoro Lawang, dan pintu masuk Malang maksimal di Jemplang," katanya.

Ada beberapa obyek wisata di kawasan tersebut yang tetap bisa dikunjungi dengan kendaraan bermotor. Obyek wisata di Kawasan Gunung Bromo yang tetap bisa dikunjungi dengan kendaraan bermotor saat memasuki Wulan Kapitu adalah Gunung Penanjakan, Bukit Kedaluh atau Bukit Kingkong, dan Bukit Cinta.

Sementara wisata di Kawasan Gunung Bromo yang tak boleh dikunjungi dengan kendaraan bermotor adalah Gunung Bromo, Kaldera Lautan Pasir, Padang Savana, dan Mentigen.

Batasan kunjungan wisata di kawasan Gunung Bromo tersebut, diumumkan Balai Besar Taman Nasional Gunung Bromo atau TNBTS dengan nomor PG.ID/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/12/2022 tentang Pembatasan Kunjungan Wisata Alam dan Kegiatan Masyarakat pada Wulan Kapitu 2023.

Kebijakan itu didasarkan pada surat Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo pada 5 Desember lalu. Ditujukan kepada Kepala Balai Besar TNBTS, surat itu berisi permohonan penutupan kawasan Bromo.

Berdasarkan surat tersebut, Kaldera Tengger TNBTS ditutup dari kendaraan bermotor dengan batas-batas yang telah ditentukan, sesuai dengan surat Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo.

Dari arah Probolinggo, batasan bagi kendaraan bermotor sampai di Cemorolawang. Dari arah Pasuruan, batasan bagi kendaraan bermotor sampai di Pakis Bincil. Sedangkan dari arah Kabupaten Lumajang dan Malang, batas bagi kendaraan bermotor sampai di Jemplang.

Namun dalam kondisi darurat atau emergency, kawasan yang ditutup bagi kendaraan bermotor masih bisa dilewati.

Wulan Kapitu, Bulan Suci Suku Tengger

Dikutip dari media sosial resmi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Wulan Kapitu atau bulan ketujuh dalam Kalender Suku Tengger merupakan bulan yang disucikan.

Pada Wulan Kapitu ini, para sesepuh Suku Tengger melakukan “laku puasa mutih” selama sebulan penuh.Laku puasa mutih pada Wulan Kapitu dalam Kalender Suku Tengger ini dilakukan untuk menahan perilaku atau sifat keduniawian dan lebih mendekatkan diri dengan Tuhan sang Maha Pencipta. Itulah ritual Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo pada Wulan Kapitu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sholihin Nur

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES