Wisata

Wisata Labuan Bajo, Kepingan Surga yang Diturunkan Tuhan di Indonesia

Kamis, 11 Mei 2023 - 15:15 | 339.84k
Wisatawan Jakarta Putri Margaretha saat menikmati keindahan alam Labuan Bajo. (FOTO: Putri for TIMES Indonesia)
Wisatawan Jakarta Putri Margaretha saat menikmati keindahan alam Labuan Bajo. (FOTO: Putri for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAWisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi perhatian publik. Selain keindahannya, kini juga ditempati sebagai agenda KTT ke-42 ASEAN yang dihadiri oleh banyak pemimpin negara di Asia.

Keindahan itu pun diakui oleh Putri Margaretha. Wisatawan asal Jakarta itu menilai, Labuan Bajo seperti kepingin surga yang diturunkan Tuhan di Bumi Indonesia. Wisata tersebut, kata dia, mempunyai keindahan alam dan keunikan tersendiri. 

"Wisata yang diberikan oleh Labuan Bajo salah satunya adalah menikmati berlayar dan tidur di atas kapal phinisi serta mengilingi pulau pulau yang ada di seputaran Taman Nasional Komodo. Salah satunya adalah Pulau Padar. Pulau ketiga terbesar di kawasan Taman Nasional Komodo setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca," katanya kepada TIMES Indonesia, Kamis (11/5/2023)

Ia mengatakan, bagi pecinta olahraga tracking, Pulau Padar memberikan sensasi tersendiri. Mendaki hingga ke puncak dan melihat keindahan alamnya. Dari atas, lanjut jebolan Universitas Indonesia (UI) tersebut, dapat melihat tiga pantai yang berbeda warna pasirnya, yaitu putih, hitam, dan merah.

Labuan-Bajo-1.jpg

"Selain itu, di sisi lain dari bukit, kita juga dapat melihat lautan yang sangat biru, serta melihat pemandangan matahari terbit menjadi satu keindahan tersendiri di sini," jelasnya.

"Selain Pulau Padar, kata dia, Pulau Rinca dan Pulau Komodo. Masih ada Pulau Kelor, pulau kecil yang bisa dinikmati bersama keluarga dan tempat yang asik untuk berenang. Begitu juga dengan pink beach serta taka makasar," katanya lagi.

Putri pun berharap, usai agenda KTT ke-42 ASEAN ini, Labuan Bajo semakin maju kedepannya. "Tentu bisa menarik investor maupun meningkatkan ekonomi bagi pekerja dalam sektor pariwisata. Sehingga ke depannya, Labuan Bajo menjadi destinasi wisata yang semakin diminati untuk dikunjungi. Dan labuan bajo bisa mendunia seperti Bali atau Raja Ampat di Papua," ujarnya.

Labuan Bajo Diakui Keindahannya oleh Pemimpin ASEAN

Keindahan Labuan Bajo diakui oleh pemimpin ASEAN. Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos, Jr salah orang yang bahagia dalam acara KTT ke-42 ASEAN tersebut. 

Ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ide yang sangat baik untuk menjernihkan kembali pikiran selepas bekerja seharian saat menikmati keindahan alam Labuan Bajo.

"Seperti yang dijanjikan oleh Presiden Widodo adalah kita datang ke kapal dan kita tidak terlalu memikirkan ekonomi dan masalah, keamanan, dan itu benar sekali. Itu ide yang sangat bagus untuk menjernihkan pikiran Anda, jadi kembali ke bekerja dan menyegarkan," kata Presiden Filipina.

Labuan-Bajo-2.jpg

Ia mengakui bahwa keindahan alam Labuan Bajo begitu sangat indah. "Indah, pemandangannya indah, jadi kami sangat khawatir karena ketika saatnya tiba bagi kami untuk menjadi tuan rumah ASEAN, kami harus melakukan yang lebih baik dari ini," jelasnya.

Selain itu, PM Singapura, Lee Hsien Loong juga menikmati perjalanan di atas kapal pinisi yang disediakan di Labuan Bajo tersebut. Ia pun mengakui bahwa keindahan alam yang sangat spektakuler.

"Rasanya sangat menyenangkan, sejauh ini sangat tenang. Kami menantikan untuk melihat matahari terbenam. Saya sangat senang kita bisa melihat matahari, saya pikir itu cukup spektakuler," jelasnya.

Kata dia, ini baru pertama kali mengunjungi NTT. Ia pun menyampaikan akan kembali ke NTT suatu saat ini untuk merasakan menyelam dan melihat Komodo secara langsung. "Saya pikir akan ada banyak turis yang ingin datang juga, terutama dengan hotel-hotel baru yang akan datang," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES