Wisata

Namsan Tower Korea Selatan Ada di Banyuwangi

Minggu, 11 Juni 2023 - 00:24 | 213.08k
Namsan Tower yang siap menyambutmu di Banyuwangi. (Foto : Doc. TIMES Indonesia)
Namsan Tower yang siap menyambutmu di Banyuwangi. (Foto : Doc. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sore itu, ketika memasuki wilayah Banyuwangi melalui jalur pantura dari Situbondo, bertemulah dengan sebuah bangunan tua yang terbengkalai. Posisinya ada di kaki bukit berbatu, rerumputan dan pepohonan kering seakan memberikan kesan tak menarik.

Nyatanya bangunan yang menyerupai tower mempunyai sebuah julukan. Osing Banyuwangi Tower namanya. Banyak yang bilang ketika di sini serasa berada di Menara Namsan Korea selatan.

Advertisement

Berada di kaki bukit seluas 26 meter di atas permukaan laut dengan luas lahan 4.200 meter persegi. Sekelilingnya yang berumput dan berbatu serta ditumbuhi pepohonan kering, pengunjung akan merasakan nuansa selayaknya di Namsan Tower Korea Selatan pada musim gugur. Letaknya di tengah Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Berbentuk oval dengan tinggi sekitar 20 meter di atas tanah dan terdapat beberapa lubang di seluruh bangunan, awalnya bangunan dimanfaatkan untuk sarang burung walet.

Dari jalan utama hanya berjarak 70 meter, maka saat melongokkan kepala akan langsung terlihat. Garis merah-putih yang mendominasi dan ukiran dengan tulisan “Osing” tercetak jelas di puncak menara. Seakan mengatakan “Selamat Datang” pada siapa saja yang datang. Selain itu, menara ini menjadi salah satu ciri khas kawasan Banyuwangi. 

Fotografer seringkali berdatangan kemari untuk mengabadikan bangunan yang ternyata menarik minat mereka. Banyak juga remaja yang berkunjung dari berbagai penjuru kawasan Menara osing. Tentu saja itu semua untuk menambah postingan di feed Instagram mereka. 

Pagi hari tak kalah indahnya, dengan matahari terbit di balik Pulau Dewata maka momen tersebut sangat sayang untuk dilewatkan. 

Kegiatan lain yang bisa dilakukan di sini, piknik bersama keluarga maupun orang-orang terkasih lainnya. Tapi, sebaiknya hindari melakukan kegiatan ini saat matahari sedang terik-teriknya. 

Untuk sampai ke menara, pengunjung haruslah melakukan pendakian beberapa saat. Kendaraan bisa dititipkan di rumah warga lokal. Memanglah gratis, tapi setidaknya berilah rezeki sekadar untuk menghargai mereka yang telah dijadikan tempat untuk kendaraan tetap aman dan terjaga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES