Wisata

De Djawatan, Fangorn Forest Ala Banyuwangi

Selasa, 13 Juni 2023 - 00:35 | 391.79k
Lanskap De Djawatan yang berlokasi di di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, dengan barisan pohon-pohon trembesi. (Foto: Instagram @djawatan)
Lanskap De Djawatan yang berlokasi di di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, dengan barisan pohon-pohon trembesi. (Foto: Instagram @djawatan)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bagian selatan Kabupaten Banyuwangi memiliki satu area yang ditumbuhi pepohonan tua berukuran besar dan tertata rapi. Pohon-pohon ini tidak begitu tinggi, namun cukup rindang. Di bawahnya, rumput tebal dengan warna hijau semakin memberikan kesan sejuk nan asri. Namanya De Djawatan, letaknya di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (12/6/2023).

Area seluas 3,8 hektare ini dengan sekilas pandang terkesan angker nan menyeramkan. Sebab lebih kurang 50 pohon trembesi tua menaunginya. Usia pohon tua itu tak dapat ditutupi dengan batang-batangnya yang diselimuti oleh benalu dan tumbuhan pakis. Faktanya, ‘hutan mini’ ini memang sudah ada sejak tahun 1950-an. Sebelum menjadi tempat wisata seperti sekarang, De Djawatan merupakan kawasan yang berfungsi sebagai tempat penimbunan kayu jati. Sayangnya pada tahun 1970, terjadi penjarahan besar-besaran hingga akhirnya tempat ini terbengkalai. 

Advertisement

Panorama yang dihasilkan oleh pohon trembesi dengan ukuran besar dan menjulang tinggi siap menyambut. Saat menelusuri jalan setapak pohon-pohon tersebut seakan memayungi apa-apa yang ada di bawahnya. Semua itu mampu membawa pengunjung seakan berada di Fangorn Forest dalam film The Lord of The Ring. Fangorn Forest tersebut digambarkan sebagai hutan yang berisi pepohonan berukuran raksasa. Wah, ternyata tak perlu ke luar negeri untuk merasakan menjadi Frodo dan kawan-kawannya ya.

Sebuah alternatif wisata yang unik dan menyegarkan ini bisa didapatkan dengan menempuh perjalanan sekitar 50 menit dari pusat kota. Eksotisme yang ditawarkan akan mampu mengurangi kepenatan dari hiruk-pikuk perkotaan. 

Fotografer seringkali berdatangan kemari untuk menambah koleksi ataupun sebagai tempat foto kelulusan. Prewedding? Tentu saja bisa juga dilakukan di sini. Piknik? Apalagi. Tinggal menggelar tikar dan bukalah keranjang makanan, rasakan sensasi menikmati hidangan di antara tiang-tiang alami berupa pepohonan trembesi. 

Masalah kebersihan tak perlu diragukan. Kebersihan di kawasan ini begitu diperhatikan. Tentu saja pengunjung haruslah bisa diajak kerjasama dengan cara, membuang sampah pada tempatnya. Fasilitas lain seperti, toilet, tempat parkir yang luas juga tersedia. Selain itu, deretan pedagang kaki lima bagi yang tidak membawa amunisi makanan siap memenuhi kebutuhan perutmu, silahkan menikmati. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES