Wisata

Kalimeri Waterpark Bululawang, Murah Meriah, Berdayakan Warga Lokal

Kamis, 06 Juli 2023 - 03:27 | 956.66k
Wisata Kalimeri Waterpark yang ada di Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. (Foto: Fikyansyah)
Wisata Kalimeri Waterpark yang ada di Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. (Foto: Fikyansyah)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Mengupas wisata yang menarik di Kabupaten Malang Jawa Timur memang tak ada habisnya. Potensi alam dan wisatanya selalu menarik untuk dibahas dan dikunjungi. Salah satunya seperti Kalimeri Waterpark and Resto yang ada di Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Berdiri diatas lahan seluas 1,1 hektar, wisata ini mulai dirintis sekitar tahun 2011 silam. 

Saat wartawan TIMES Indonesia berada di lokasi, terlihat puluhan keluarga datang berbondong-bondong bersama anak dan kerabat mereka. Mulai dari orang tua, remaja, hingga anak-anak terlihat menikmati setiap wahana yang ada di wisata tersebut. Tarif masuknya pun tergolong murah, hanya Rp. 10 ribu ketika hari biasa, dan Rp 15 ribu ketika masa liburan. Pada hari biasa, pengunjung di wisata ini masih terbilang lenggang. hanya sekitar 30 - 40 orang, dari kapasitas sekitar 800 orang. Namun jumlahnya akan meningkat drastis ketika masa liburan. 

Advertisement

Owner Kalimeri Waterpark and resto, Muhammad Ali menceritakan, mulanya, tempat yang kini mempunyai mempunyai 3 kolam renang ini difungsikan sebagai tempat pemancingan ikan. Dia melihat, ada sebuah potensi sumber air yang berlimpah disana. Sehingga dia pun memanfaatkan hal tersebut, untuk dapat mengangkat perekonomian warga sekitar.

Berangsur, wisata tersebut terus berkembang. Dari hanya kolam pemancingan menjadi kolam renang, ditambah restoran, kawasan outbond, spot foto barang antik, joglo kesenian, dan fasilitas lainnya yang dapat memikat pengunjung.

Pria yang juga gemar melukis itu mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjadikan wisata ini bisa dijangkau oleh keluarga perekenomian menengah kebawah. Sehingga dia tak pernah mematok tarif mahal untuk masuk ke wisata tersebut.

"Selain itu, kami juga mengizinkan pengunjung yang membawa bekal makanan dari rumah. Entah mereka mau masak disini, itu bebas," kata dia.

Meski begitu, dia tetap menyediakan sentra UMKM, yang pedagangnya berasal dari warga lokal sendiri. Sehingga para pengunjung juga bisa berwisata kuliner disana. "Disini kami punya 16 karyawan, dan dua dari kalangan difabel. Semuanya adalah warga lokal," kata Ali.

Pria kelahiran Malang ini menceritakan, wisata miliknya ini sempat tak menghasilkan pendapatan lebih dari setahun, atau selama masa pandemi. Karena pemerintah tidak mengizinkan wisata untuk beroperasi. 

Meski begitu, dia mengaku tidak pernah meliburkan seluruh karyawan yang kerja bersamanya. Karena menurutnya, pekerjaan ini adalah satu-satunya pekerjaan yang mereka miliki. Jika mereka tak bekerja, maka juga tak ada penghasilan yang mereka dapatkan. 

Sehingga pihaknya berkomitmen untuk tetap membantu mereka, meskipun dia harus menjual dua mobil Kijang Innova yang dia miliki untuk membayar karyawanya selama pandemi. "Saya yakin semuanya akan diganti oleh yang maha kuasa," tuturnya.

Pihaknya pun berharap, wisata Kalimeri ini bisa punya kontribusi yang lebih untuk meningkatkan perekonomian warga lokal, utamanya yang ada di Desa Sempalwadak Kecamatan Bululawang. Sehingga pihaknya berharap bisa berkolaborasi dengan pemerintah desa atau daerah setempat, untuk dapat mengangkat potensi daerah agar lebih dikenal orang banyak, sehingga dapat lebih banyak menyerap pekerja lokal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES