Menyelami Indahnya Wisata Bahari di Pulau Tiga Matahari yang Mendunia

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Morotai merupakan pulau yang berada di garis katulistiwa dan terletak di utara pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, Indonesia Timur. Selain dikenal dengan mutiara di bibir pasifik, Moritai pun dijuluki "Pulau Tiga Matahari" karena terkenal dengan cuaca panasnya.
Bahkan masyarakat setempat menyebut Morotai memiliki tiga musim, yakni musim hujan, musim panas dan musim panas sekali. Namun di balik itu, pulau yang berada di bibir pasifik ini menyuguhkan segudang wisata bahari yang sangat unik, mempesona, serta sensasional dan tersohor ke berbagai belahan dunia.
Advertisement
Terutama wisata bahari yang bertebaran di perairan laut Daruba, Kecamatan Morotai Selatan, Ibukota Kabupaten Pulau Morotai terbilang sangat banyak. Antaranya wisata bahari Mitita Shark Poin dan Galo Galo Cave yang keindahan dan keunikan alam bawah lautnya telah mendunia.
Galo-Galo Cave
Tunnel (Terowongan) bawa laut di objek wisata bahari Galo-Galo Cave di Morotai yang pesonanya mendunia.
Galo-Galo Cave merupakan salah satu wisata bahari yang terbilang langka, unik dan memiliki daya tarik tersendiri. Alasan tersebut membuat Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr, mengagumi dan memuji setelah meyelaminya, saat berkunjung ke Morotai pada April 2019 silam untuk merayakan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-Amerika.
Untuk menjangkau objek wisata bahari yang terletak di perairan laut Pulau (Desa) Galo-Galo, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara itu, wisatawan dapat menggunakan sped boat atau long boat dengan menempuh waktu kurang lebih 40 menit dari kota Daruba.
Galo-Galo Cave menjadi salah satu spot favorit para wisatawan (diver) untuk meyelaminya. Karena selain pemandangannya yang eksotis dan menakjubkan, juga berbagai jenis coral menghiasi keindahan bawah laut yang biru nan jernih pada kedalaman 27 meter.
Bukan hanya itu, para diver juga dapat melihat lobser, ikan pari dan biota laut lainnya lalu lalang secara bergerombol pada pagi hari. Bahkan paling istimewa serta unik yang dimiliki Galo-Galo Cave dan tidak dimiliki spot bawah laut lainnya di Morotai, adalah tunnel atau terowongan bawah laut sepanjang 15 meter yang bisa dilalui.
Indah, unik dan langka, kalimat itu pantas disematkan pada objek wisata bahari Galo-Galo Cave, sehingga pantas ditawarkan atau dipromosikan ke wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara agar datang ke pulau bekas perang dunia II untuk menyelami Galo-Galo Cave demi membuktikannya.
Bagi para wisatawan yang ingin menyelam dan mau melihat pemandangan bawah laut yang sangat indah di perairan laut desa penghasil ikan asin dan rumput laut (Pulau Galo-Galo) itu, disarankan wajib membawa senter khusus bila menyelami terowongannya karena gelap saat melaluinya.
Mitita Shark Point
Tidak kalah menarik dengan Galo-Galo Cave, Mitita Shark Poin merupakan objek wisata bahari yang sangat sensasional dan memukau serta menantang adrenalin bagi setiap diver. Pasalnya, objek wisata tersebut memiliki penunggu, yakni Hiu sirip hitam alias Gorango Morotai (Gomo).
Mitita Shark Poin terletak di perairan laut Pulau Mitita, tepatnya di selatan perairan laut kota Daruba, Ibukota Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. Spot tersebut dapat dijangkau dengan waktu kurang lebih 20 menit, menggunakan long boat atau sped boat dari berbagai pelabuhan di kota Daruba.
Pada kedalaman 18-20 meter dan sekitar 50 meter dari garis pantai pulau Mitita, para diver akan disuguhkan dengan pemandangan atraktif, unik dan langka, yakni puluhan ikan hiu sirip hitam yang bersahaja selalu mendampingi dan mengitari para diver selama menyelam. Pemandangan unik, langka dan menakjubkan itu di jamin didunia hanya ada di Morotai.
Segerombolan hiu sirip hitam atau lebih dikenal dengan julukan Gorango Morotai (Gomo) oleh masyarakat lokal itu, diyakini masyarakat Morotai sebagai penjaga laut Morotai, sehingga dijadikan maskot destinasi wisata Morotai. Tapi tidak perlu kwatir, karena hingga kini Gomo selalu menyambut dengan baik dan penuh keakraban kepada para diver ketika menyelami di spot Mitita Shark Poin.
Lebih istimewa lagi, para diver dapat menghampiri Gomo dengan leluasa sambil mengelus elus sembari memberi makan dan foto bersama. Keunikan nan langka dari Mitita Shark Poin itu, membuat banyak wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara menyalami spot tersebut ketika ke Morotai.
Iitulah Mitita Shark Poin, objek wisata bahari yan memiliki daya tarik tersendiri, membuat para wisatawan (diver) dari berbagai komunitas di Indonesia, mulai dari pihak swasta, pejabat negara hingga artis papan atas pernah menyelaminya. Mereka selain pengen bersua dengan Gorango Morotai, juga mengibarkan Bendera Merah Putih setiap tahun saat peringati hari kemerdekaan indonesia.
Seperti vokalis papan atas, Kaka Slank dan mantan Kapolri M Tito Karnavian pun telah menyalami dan bertemu Gorango Morotai, bahkan Mendagri RI telah dua kali ke Morotai hanya diving di Mitita Shark Poin. Bagi para wisatawan yang hobi diving ayo ke Pulau Morotai, tidak perlu kwatir untuk mengunjungi berbagai spot wisata bahari di Morotai, karena Shark Diving Indonesia Dave Morotai Gomo siap memandu kalian dan dijamin pelayanan memuaskan. Selamat mencoba.(*).
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |