Wisata

Guru dan Travel Wisata di Banyuwangi Dibekali Cara Menarik Kenalkan Geopark Ijen

Rabu, 19 Juli 2023 - 20:04 | 166.68k
Anak-anak yang sedang berlibur dengan diberikan edukasi tentang batuan Geopark Ijen oleh Ir. Andy Yahya Al Hakim. (FOTO : Ijen Geopark For TIMES Indonesia)
Anak-anak yang sedang berlibur dengan diberikan edukasi tentang batuan Geopark Ijen oleh Ir. Andy Yahya Al Hakim. (FOTO : Ijen Geopark For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Geopark Ijen, memfasilitasi anak-anak, guru dan para pemandu wisata melalui Workshop, dengan diberikan pembekalan seputar edukasi menarik untuk mengenalkan Geopark Ijen, Rabu (19/7/2023).

Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang digawangi oleh Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain.

Advertisement

Selain itu, hadir pula Komunitas Karasa Bandung untuk meramaikan workshop. Hal itu dimaksudkan untuk membentuk dan mewujudkan unsur pentahelix yakni akademisi, pelaku usaha, komunitas, pemerintah dan media demi menjunjung nama baik Geopark Ijen dimata dunia.

Pengurus LPPM, sekaligus dosen di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB, Ir. Andy Yahya Al Hakim, menjelaskan, kegiatan workshop ini adalah sebagai bekal untuk para guru mulai dari PAUD hingga SMA, supaya bisa lebih dalam memberikan wawasan tentang Geopark Ijen dengan membuat desain pembelajaran yang menarik, kreatif dan mudah dipahami para siswa.

Tak hanya itu, lebih lanjut Andy menambahkan, unsur pelaku wisata seperti pemandu atau biasa disebut Guide, juga dapat memberikan edukasi serupa kepada wisatawan tentang bagaimana mengenalkan Geopark Ijen, agar tidak hanya mengetahui tentang keindahannya saja, namun juga seluk beluk mulai dari sejarah penciptaan hingga elemen batuanya.

“jadi ini sebuah terobosan dalam kegiatan pariwisata yang dibalut edukasi demi kelangsungan Geopark Ijen yang sudah resmi masuk dalam Unesco Global Geopark (UGG),” jelasnya.

Dan dalam kegiatan Workshop itu, LPPM ITB membuat banyak alat peraga yang menarik. Diantaranya ada contoh maket berbentuk Kawah Wurung, lalu kotak yang berisi banyak contoh batuan, kemudian ada pula bentuk game menarik seperti ular tangga dengan konsep Geologi hingga panel braille untuk teman-teman Tunanetra.

“harapan kami, selain para guru dan pemandu wisata dapat mengenalkan geopark ijen dengan cara menarik dan mudah dipahami publik, juga menarik wisatawan karena edukatif,” harap, Andy.

Geopark-Ijen-a.jpgPanel braille yang sudah ditempatkan di Museum Geopark Ijen. (FOTO : Geopark Ijen For TIMES Indonesia)

Menanggapi hal tersebut, General Manager Geopark Ijen, Abdillah Baraas, mengatakan ini adalah terobosan yang baik untuk Geopark Ijen, selain mengenalkan dan menarik wisatawan, hal ini bisa menjadi tolak ukur keberhasilan Geopark Ijen di kancah Internasional. Karena menjadi salah satu upaya Pemkab Banyuwangi dan Geopark Ijen dalam Revalidasi atau penilaian ulang sertifikat UGG, yang akan dilangsungkan pada tahun 2026.

“Semoga kegiatan seperti ini menjadi agenda rutinan, dan bahkan bisa mengajak lebih banyak unsur-unsur yang ada di pentahelix hingga membuat Geopark Ijen tetap tergabung dalam UGG,” tukas, Abdillah.

Disamping itu, Abdillah melanjutkan, Geopark Ijen saat ini juga membentuk pembelajaran Inklusif. Dengan adanya panel braille, semua lapisan masyarakat tak terkecuali sahabat Tunanetra bisa mendapatkan manfaat dan ilmu yang sama, sehingga mereka bisa merasakan keindahan dan cerita Geopark Ijen melalui tulisan brille.

“karena membangun dan mempertahankan suatu pencapain, harus dilakukan dengan cara bergotong royong dan melibatkan semua masyarakat,” imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES