Rekomendasi 5 Tempat Wisata Religi di Pasuruan, Nomor 1 Ulama yang Memiliki Kesaktian

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Pasuruan terkenal dengan sejumlah wisata religi, meski wisata alam pun banyak terdapat di Pasuruan. Makam-makam para ulama yang diyakini merupakan tokoh-tokoh Pasuruan, tak pernah sepi dari para peziarah. Beberapa makam yang ada, merupakan makam ulama besar yang berjasa menyebarkan Agama Islam di Indonesia.
Umat muslim dari berbagai daerah di Indonesia, banyak yang berziarah untuk mendoakan para ulama-ulama besar tersebut. Inilah 5 wisata religi yang populer sering jadi jujugan para wisatawan, yang ada di Pasuruan.
Advertisement
Lokasi ini wajib Anda kunjungi ketika berziarah ke wilayah Pasuruan. Apalagi sekarang, Pemkot Pasuruan menambahkan sejumlah fasilitas di kawasan wisata religi yang ada di alun-alun. Diantaranya payung Madinah yang ikonik.
1. Makam KH. Abdul Hamid
Makam Mbah Hamid Pasuruan selalu ramai dengan peziarah. (Foto: Laduni.id)
Alamat: Kompleks pemakaman Masjid Jamik Al-Anwar, Alun-alun Kota Pasuruan.
KH Abdul Hamid atau lebih dikenal Mbah Hamid adalah ulama besar Indonesia. Beliau lahir pada tahun 1333 H, di Desa Sumber Girang, Lasem, Rembang Jawa Tengah, dan menjalani pendidikan di pesantren Lasem dan beberapa pesantren besar di Jawa Timur.
Mbah Hamid tercatat sebagai pemimpin Pesantren Salafiyah Pasuruan yang kini menjadi pesantren besar dan terkenal di Jawa Timur. Dikutip dari NuOnline, Mbah Hamid terkenal mempunyai karomah atau kesaktian. Salah satunya yang terkenal adalah Mbah Hamid selalu hadir pada acara haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Bagdad setiap tahun. Padahal menurut keluarganya, Mbah Hamid tidak pernah ke luar negeri kecuali berhaji.
2. Makam Mbah Slagah
Kompleks Makam Mbah Slagah di Jl. Pahlawan No.24, Pekuncen, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. (foto: detikcom)
Alamat: Jl. Pahlawan No.24, Pekuncen, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Mbah Slagah, adalah ulama dan pejuang kemerdekaan. Mbah Slagah yang diperkirakan lahir di abad 17 di Pasuruan dan memilki nama asli Hasan Sanusi.
Dikutip dari Jawapos.com, Mbah Slagah yang artinya Macam Putih adalah keturunan dari Sunan Gunung Jati.
Selain melakukan syiar agama Islam di wilayah Jawa Timur, Mbah Slagah juga berperan dalam pembangunan Masjid Agung Al Anwar atau masjid Jami Pasuruan.
3. Makam Mbah Semendi
Makam Mbah Semendi di Jl. Raya Bandaran No.2, Bandaran, Winongan Lor, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan
Alamat: Jl. Raya Bandaran No.2, Bandaran, Winongan Lor, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.
Dikutip dari Pasuruankab.go.id, Mbah Semendi adalah ulama yang mengenalkan Islam di daerah Lekok, Winongan dan wilayah lain di Kabupaten Pasuruan.
Cerita yang berkembang di masyarakat, Mbah Semendi memiliki karomah atau kesaktian mengusir wabah ‘lepra’ yang melanda penduduk kadipaten Winongan, Parusuan kala itu.
4. Makam Mbah Segoropuro
Kompleks makam Mbah Segoropuro di Desa Segoropuro, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. (foto: Laduni.co.id)
Alamat: Desa Segoropuro, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.
Dikutip dari Pasuruankab.go.id, Mbah Segoropuro atau Sayyid Arif adalah putra dari Mbah Ratu Ayu yang terletak di Kecamatan Bangil dan sebagai Menantu Mbah Semendhi/Habib Soleh yang terletak di Kecamatan Winongan.
Mbah Segoropuro adalah seorang ulama yang lahir sekitar tahun 1520-an yang kemudian membuka sebuah pesantren di wilayah Rejoso. Semasa hidupnya, Mbah Segoropuro menjadi sosok penyebaran agama Islam di wilayah Pasuruan.
Pesarean Mbah Segoro Puro sering dikunjungi pada malam Jum'at Legi dengan kegiatan membaca surat yasin dan tahlil biasanya dilakukan sehabis sholat Isyak sampai Subuh. Para Peziarah yang berkunjung meliputi dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa Timur.
5. Makam Mbah Ratu Ayu
Makam Mbah Ayu di Kelurahan Kersikan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. (foto: Laduni.id)
Alamat: Kelurahan Kersikan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Mbah Ratu Ayu yang memiliki nama asli Syarifah Khadijah adalah putri dari Syarif Hidayatullah, atau Sunan Gunung Jati. Dari beliau, lahir anak-anak yang pada akhirnya menjadi ulama-ulama di Pasuruan.
Mbah ratu ayu di sebut memiliki karomah untuk mendekatkan jodoh. Tak heran banyak peziarah baik laki-laki maupun wanita yang ngalap berkah berziarah ke makam beliau untuk kelancaran memperoleh pasangan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |