Wisata

Tradisi Larung Sesaji Gunung Kumbang Donomulyo, Upaya Melestarikan Budaya Bangsa Untuk Gerakka Sektor Wisata

Minggu, 01 Oktober 2023 - 18:13 | 178.68k
Dwi Indrotito Cahyono, SH selalu tokoh budaya Malang Raya saat mengikuti larung sesaji Gunung kumbang, Di pantai Ngliyep Desa Kedungsalam, Donomulyo Kabupaten Malang, Sabtu (30/9/2023). (Foto: Dok Desa Kedungkalam)
Dwi Indrotito Cahyono, SH selalu tokoh budaya Malang Raya saat mengikuti larung sesaji Gunung kumbang, Di pantai Ngliyep Desa Kedungsalam, Donomulyo Kabupaten Malang, Sabtu (30/9/2023). (Foto: Dok Desa Kedungkalam)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Upacara adat Larung Labuhan Gunung Kumbang dan kirab bersama di Pantai Ngliyep, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang dinilai mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung, yang diharapkan mampu memutar roda perekonomian masyarakat sekitar.

Dwi Indrotito Cahyono, SH tokoh budaya masyarakat Malang menjelaskan, dengan adanya kegiatan budaya seperti Larung Gunung Kumbang tersebut, akan mampu menarik wisatawan untuk datang ke Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang khususnya Desa Kedungsalam.

Advertisement

Acara labuhan gunung kombang pantai ngliyep ini adalah acara guna melestarikan budaya leluhur kita agar tetap lestari di Kabupaten Malang khususnya,  Acara Labuhan Gunung Kombang Pantai Ngliyep ke 114 di Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang. 

"Gelaran acara larung di Pantai Ngliyep ini sebagai tradisi tahunan masyarakat Ngliyep diharap generasi muda bisa meneruskan tradisi larungan ini akhirnya secara turun temurun bisa dilestarikan budaya ini," tegas Dwi Indrotito Cahyo yang juga ketua GANN Malang Raya. 

Menurutnya, Kecamatan Donomulyo, yang memiliki berbagai lokasi wisata menarik Seperti Pasir Panjang, Pantai Modangan dan Gunung Kumbang, Sendang Kamulyan dan yang lain sebagainya, adalah potensi yang sangat baik ekonomi dan budaya bagi UMKM masyarakat Donomulyo.

Dwi-Indrotito-Cahyono-2.jpg

Destinasi wisata yang dimiliki oleh wilayah Kabupaten Malang tersebut, akan memberikan kontribusi guna mendongkrak perekonomian di daerah atau wilayah sekitar tempat wisata pantai Ngliyep Malang Selatan. Terlebih, Kecamatan Donomulyo memiliki keunggulan dengan banyaknya tempat wisata pantai.

Supriyanto, Camat Donomulyo, menambahkan, bahwa kegiatan budaya Larung Labuhan Gunung Kumbang dan kirab budaya tersebut merupakan upaya melestarikan budaya bangsa yang akan diikuti warga setempat. Masyarakat mengarak sejaji larung dan kirab budaya dari Pantai Ngliyep menuju puncak Gunung Kumbang yang berjarak kurang lebih 300 meter.

"Larung Sesaji tersebut diantaranya adalah kepala kambing, yang nantinya dilemparkan ke laut secara bersama-sama," ungkap Camat Donomulyo. 

Prosesi atau upacara adat Larung Labuhan Gunung Kumbang dan kirab bersama di Pantai Ngliyep, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang dinilai mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung, yang diharapkan mampu memutar roda perekonomian masyarakat sekitar.

Sesaji larung tersebut diantaranya adalah kepala kambing, yang nantinya dilemparkan ke laut secara bersama-sama. Warga menyiapkan Kepala kerbau, tumpeng, bunga-bungaan dan degan kelapa ayam untuk di larung kelaut sebagai tradisi budaya masyarakat Donomulyo. 

“Masyarakat Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo harus terus meningkatkan kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensi desanya,” ujarnya. 

Pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang bertujuan untuk mempertahankan dan melestarikan adat istiadat setempat tersebut. kebudayaan yang sudah turun menurun ini harus terus dilestarikan dan dijaga agar tidak sampai punah.

“Tradisi larung sesaji Gunung Kumbang ini mampu memupuk tali persaudaraan dan meningkatkan kegotong-royongan warga masyarakat Desa Kedungsalam dan se Kecamatan Donomulyo,” pungkasnya. 

Dalam acara larung sesaji Gunung Kumbang dihadiri Direktu Jasa Yasa, Camat Donomulyo, Camat Tajinan, Ketua Pakasa Malang Raya, Sekjen Kusumo Ondrowino Malang Raya dan tokoh - tokoh adat dan Ketua GANN Malang Raya. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES