Populasi Banteng dan Merak di Taman Nasional Alas Purwo Meningkat

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kabar baik datang dari kabupaten paling ujung Pulau Jawa yaitu adanya peningkatan jumlah populasi satwa Banteng dan Merak di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) Banyuwangi, Jawa Timur.
Dipaparkan oleh Pengendali Ekosistem Hutan Balai TNAP Banyuwangi, Awang Gitayana, jika kedua hewan favorit pengunjung yaitu Banteng Jawa dengan nama latin Bos Javanicus dan Merak Hijau bernama latin Pavo Muticus itu mengalami kenaikan jumlah populasi.
Advertisement
Menilik dari data estimasi tahun 2022, yang diperoleh berdasarkan hasil monitoring dengan menggunakan kamera jebakan atau Trap yang terpasang di seluruh kawasan. Terdapat kurang lebih 405 individu Banteng Jawa. Sedangkan untuk populasi daripada Merak Hijau sendiri di seluruh kawasan TNAP, masih belum termonitor. Namun, berdasarkan perjumpaan saat Feeding Ground kawasan Savana Sadengan selama tahun 2022 ada sebanyak 45 Individu.
“Itu data estimasi yang terpantau dari populasi Banteng Jawa dan Merak Hijau pada tahun 2022,” kata Awang, Sabtu (14/10/2023).
Seekor burung Merak Hijau terpotret di Savana Sadengan TNAP Banyuwangi. (FOTO : Balai TNAP For TIMES Indonesia)
Dari total estimasi populasi yang termonitor di TNAP pada tahun 2022, Awang mengatakan, jika ada peningkatan jumlah populasi dari tahun sebelumnya. Untuk jumlah Banteng Jawa pada tahun 2021, estimasi populasi kurang lebih ada 216 individu. Kemudian untuk Merak Hijau, total dari hasil perjumpaan Feeding Ground Savana Sadengan yang dilakukan pada tahun 2021 yaitu terpantau 41 Individu.
“Dari hasil perjumpaan Merak Hijau saat Feeding Ground tahun 2021 dan 2022 sendiri terpantau bertambah 4 individu,” ucap Awang.
Pada tahun 2023 ini, lanjut Awang, jumlah anakan Banteng Jawa yang teramati saat dilakukan Feeding Ground Savana Sadengan terdapat sebanyak 15 sampai 20 individu. Melihat dari perkembangbiakan Banteng Jawa tersebut adalah sebuah kabar baik.
“Alhamdulillah kami senang apabila satwa-satwa yang tinggal di TNAP berkembang biak dan terus menambah populasinya,” pungkas Awang.
Adanya peningkatan jumlah satwa seperti hewan yang menjadi salah satu bagian dari Lambang Negara Indonesia dan Merak Hijau itu sendiri tak luput dari upaya Balai TNAP dalam melakukan konservasi satwa.
Monitoring dan Patroli satwa terus dilakukan untuk menjaga keamanan satwa dari perburuan liar yang dapat mengakibatkan kepunahan. Selain itu, monitoring juga sebagai upaya melihat kecenderungan perkembangan fauna ataupun mengontrol populasi satwa dari waktu ke waktu.
“Kami terus mengupayakan yang terbaik untuk pelestarian keanekaragaman hayati di TNAP agar tetap berjalan dengan semestinya serta menjaga ekosistem tetap terkendali,” pungkas, Awang.
Sebagai informasi, untuk masyarakat atau wisatawan yang hendak berlibur ke TNAP dan ingin melihat beragam Flora dan Fauna khususnya Merak Hijau di Savana Sadengan. Kalian bisa berkunjung pada bulan 7 sampai bulan 8 untuk melihat keindahan mekarnya ekor Merak Hijau saat sedang musim kawin. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |