Mengintip Kisah di Balik Istana Gebang, Rumah Masa Muda Bung Karno
TIMESINDONESIA, BLITAR – Istana Gebang Blitar merupakan tempat bersejarah yang ada di kota Blitar. Berlokasi di Jl. Sultan Agung No. 59 Kota Blitar, rumah ini menjadi saksi bisu atas tumbuh kembangnya salah satu pahlawan Indonesia paling dihormati di dunia, Ir. Soekarno. Lokasi tempat ini tak jauh dari area Makam Bung Karno, yakni berjarak sekitar 1 kilometer.
Mulanya, tempat ini dibangun sejak abad XIX tepatnya pada 1884 bersamaan dengan pembangunan stasiun kereta api di Blitar.
Advertisement
Seperti diketahui Ir. Soekarno merupakan anak dari pasangan Ida Ayu Nyoman Rai dan Soekemi Sosrodihardjo. Sekitar tahun 1917, keluarga Soekarno berpindah ke Kota Blitar. Ia bersama, kedua orangtua serta kakak kandungnya Soekarmini dan suaminya Raden Poegoeh Reksoatmodjo meninggali kediaman dengan arsitektur kolonial ini.
Saarlt ini keberadaan istana gebang ini dimanfaatkan sebagai museum sejarah yang dikelola oleh Pemerintah Kota Blitar. Memiliki luas 15.000 m², bangunan ini terbagi menjadi beberapa bilik diantaranya rumah induk, 2 rumah keluarga, bangunan belakang, paviliun, dapur belakang, rumah pembantu, lumbung, bekas kandang kuda serta balai kesenian.
Lokasi ini biasanya menjadi jujukan wisatawan saat berkunjung ke Blitar, karena sarat akan sejarah di dalamnya. Mengingat kondisi Ndalem Gebang masih dalam keadaan seperti aslinya, sehingga wisatawan dapat melihat keaslian tempat dan barang-barang didalamnya.
Di sisi sebelah barat tempat ini, terdapat sebuah balai kesenian yang kerap digunakan masyarakat untuk melakukan latihan menari. Selain itu, pada tanggal-tanggal tertentu ada satu kegiatan khusus yang diadakan untuk peringatan hari-hari bersejarah.
Seperti contohnya di Bulan Juni akan ada kegiatan Bulan Bung Karno. Ini merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dimulai pada 1 Juni sebagai peringatan Hari Pancasila, 6 Juni sebagai peringatan Hari Lahir Soekarno, serta 21 Juni sebagai Hari Wafatnya Presiden pertama RI. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |