Liburan ke Banyuwangi, Penyandang Disabilitas Bisa Masuk Tempat Wisata Gratis

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, mengambil langkah progresif dengan memberikan akses istimewa bagi penyandang disabilitas, untuk bisa masuk dan menikmati destinasi wisata di Bumi Blambangan secara gratis.
Melalui program Kartu Pariwisata Ramah atau yang biasa disebut dengan Kartu Osingable, para difabel dapat masuk ke tempat destinasi wisata secara cuma-cuma alias gratis. Hal ini sebagai salah satu upaya Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk memberikan kemudahan kepada mereka.
Advertisement
Untuk mendapatkan Kartu Osingable caranya cukup mudah. Para penyandang disabilitas cukup datang ke kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi untuk mendaftar secara online.
“Setiap teman-teman difabel yang sudah mendaftar, nanti langsung kita berikan kartu Osingable,” kata Kepada Disbudpar Banyuwangi, M. Yanuar Bramuda, Selasa (5/12/2023).
Perlu diketahui, kartu Osingable ini diluncurkan sejak tahun 2021 lalu. Sampai saat ini kartu tersebut telah didistribusikan kurang lebih sejumlah 300 kartu.
Selain memberikan pelayanan istimewa kepada Difabel, Pemkab Banyuwangi juga telah membangun beberapa fasilitas umum yang ramah terhadap mereka, seperti, jalur khusus, toilet dan fasilitas lainnya untuk membuat mereka merasa nyaman saat menikmati wisata di kabupaten yang terleletak diujung timur Pulau Jawa.
“Disetiap destinasi wisata yang ada di Banyuwangi kita lengkapi dengan kursi roda. Hal ini bertujuan untuk memudahkan mereka dalam menikmati keindahan wisata di Banyuwangi,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, mengatakan bahwa, pihaknya akan membangun sarana prasarana penunjang disabilitas yang akan digeber secara bertahap.
"Akses ramah disabilitas telah kita konsep ulang, agar teman-teman disabilitas nanti dapat merasa nyaman, aman di ruang-ruang publik yang ada di Kabupaten Banyuwangi," ungkapnya.
Selain akses wisata, Pemkab Banyuwangi juga mendukung pengembangan potensi penyandang disabilitas, termasuk ketika masuk ke dunia kerja. Seperti dikantor Disbudpar Banyuwangi, terdapat sekitar 4 staf difabel yang terus didorong pengembangan potensinya oleh pemerintah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |