Wisata Religi Misterius Makam Gantung di Kota Blitar
TIMESINDONESIA, BLITAR – Di Kota Blitar ada sebuah makam dari Patih Blitar pada zaman dahulu yang dikeramatkan layaknya Makam Bung Karno. Masyarakat kerap menyebutnya dengan Makam Gantung Eyang Djojodigdo.
Makam Gantung Eyang Djojodigdo merupakan salah satu lokasi wisata religi yang berada di Jl. Melati No. 43, Kota Blitar. Makam ini sangat terkenal di berbagai penjuruh wilayah hingga kerap di kunjungi peziarah dari luar kota. Makam ini berada tak jauh dari Pesanggrahan Djojodigdo yang telah ada sejak 1829.
Advertisement
Lalu, apakah benar pusara yang meggantung tersebut berisi jasad Eyang Djojodigdo? Faktanya, jasad patih Blitar Raden Nagbehi (R.Ng) Bawadiman Djojodigdo ini tetaplah dikubur di tanah.
Namun karena kepercayaan pada ajian Ilmu Pancasona yang dimilikinya ini akan mampu membuat Djojodigdo hidup kembali apabila menyentuh tanah sehingga sebelum diuruki tanah, jasad dari patih Blitar ini di masukkan ke dalam peti yang di sangga oleh empat tiang.
Sedangkan pusara menggantung yang berada tepat di atasnya berisi baju kebesaran dan senjata dari Eyang Djojodigdo.
Makam Eyang Djojodigdo memiliki ciri khas yang mudah dikenali dibandingkan makam-makam yang lain. Sebab, selain pusara menggantung di bagian atap, posisi nisannya juga lebih tinggi dibandingkan yang lain.
Nisannya terbuat dari batuan marmer yang indah serta terdapat ukiran huruf jawa yang apabila diartikan kedalam Bahasa Indonesia berisikan informasi perihal kelahiran dan meninggalnya Eyang Djojodigdo ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |