Wisata

Surga Surfing di Banyuwangi, Panduan Menikmati Ombak Terbaik untuk Surfer Pemula

Kamis, 11 Januari 2024 - 03:44 | 60.95k
Penampilan peserta ajang selancar paling bergengsi di dunia, World Surf League yang digelar di Pantai Plengkung (G-Land). (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)
Penampilan peserta ajang selancar paling bergengsi di dunia, World Surf League yang digelar di Pantai Plengkung (G-Land). (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bagi para pecinta olahraga surfing, Banyuwangi telah menjadi destinasi surga yang menawarkan ombak-ombak epik dan pantai-pantai eksotis yang menakjubkan. Terutama untuk para surfer pemula, kabupaten yang berada diujung timur Pulau Jawa tersebut menawarkan pengalaman surfing yang mengasyikkan dengan panduan dan tempat seru yang siap memacu adrenalin.

Berikut adalah panduan lengkap untuk menikmati ombak terbaik dan mengeksplorasi tempat-tempat seru bagi surfer pemula di Banyuwangi:

Advertisement

 1. Pilih Pantai yang Sesuai untuk Surfer Pemula:

Pantai Plengkung

Pantai Plengkung, yang juga dikenal sebagai G-Land, menjadi saksi bisu dari gemulainya ombak yang memikat hati peselancar internasional. Terletak di Teluk Grajagan, pantainya membentuk simbol huruf G yang mempesona, seolah mengundang pengunjung untuk menikmati keindahan dan keganasan ombaknya yang legendaris.

Bukan sekadar destinasi surfing biasa, ternyata G-Land merupakan salah satu dari tujuh Pantai dengan ombak terbaik di dunia yang tentunya cocok bagi mereka yang mencari tantangan di lautan.

World-Surf-League-B.jpgPenampilan peserta ajang selancar paling bergengsi di dunia, World Surf League yang digelar di Pantai Plengkung (G-Land). (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

Bulan April hingga Oktober menjadi waktu yang sangat dinanti-nanti. Ombak berlapis-lapis, setinggi 1-2 meter bahkan bisa melambung hingga lebih dari lima meter, memberikan panggung utama bagi para peselancar untuk menari di atas papan selancar mereka.

Pantai Plengkung bukan hanya menjadi destinasi selancar terbaik di Asia Tenggara, tetapi juga mempersembahkan keajaiban alam lainnya.

Di sela-sela dedaunan hijau Taman Nasional Alas Purwo yang memeluk pantai ini, terdapat rahasia alam yang menanti untuk diungkap. Selancar mungkin menjadi andalan, namun trekking melalui hutan bambu yang rimbun adalah alternatif yang menarik bagi pencinta petualangan darat.

Keberuntungan mungkin menyertai kunjunganmu, memperkenankanmu untuk bersua dengan hewan-hewan yang menjadikan pantai ini sebagai tempat hidup mereka.

Pantai Pulau Merah

Pantai Pulau Merah, terletak di Kecamatan Pesanggaran, adalah surga bagi para penggemar selancar yang mencari petualangan di atas ombak yang tinggi dan konsisten. Terkenal dengan gulungan ombaknya yang cukup besar, pantai ini menjadi destinasi menarik baik bagi pemula maupun peselancar profesional yang sering berkompetisi dalam ajang surf internasional.

Bagi para pemula yang ingin mencoba selancar, Pantai Pulau Merah memberikan keuntungan dengan ombak yang bersahabat, terutama saat gulungan ombak setinggi dua meter.

Kontrol papan selancar menjadi lebih mudah, memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para pemula untuk belajar dan meningkatkan keterampilan selancar mereka. Keberadaan bebatuan karang yang tidak terlalu banyak juga menambah keamanan dan kenyamanan bagi para peselancar.

Namun, keindahan Pantai Pulau Merah tidak hanya terbatas pada keseruan selancar. Pemandangan yang memukau juga menjadi daya tarik utama, dengan sebuah bukit setinggi 200 meter yang menjulang di sepanjang pantai.

Hamparan pasir putih yang lembut melengkapi panorama alam yang mempesona, menciptakan suasana yang cocok untuk bersantai dan menikmati keindahan alam.

World-Surf-League-C.jpgPenampilan peserta ajang selancar paling bergengsi di dunia, World Surf League yang digelar di Pantai Plengkung (G-Land). (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

Bagi yang ingin mengunjungi Pantai Pulau Merah untuk berselancar, waktu terbaik adalah antara bulan Mei hingga Desember, tergantung pada kondisi cuaca. Jangan khawatir jika kamu lupa membawa papan selancar, karena di sekitar pantai tersedia tempat penyewaan peralatan selancar.

Pantai Pulau Merah juga terletak dekat dengan desa nelayan Pancer, yang menambahkan elemen kebudayaan dan kehidupan lokal ke pengalaman wisata kamu.

Sambil menikmati keindahan alam, Anda dapat berkunjung ke desa untuk berbaur dengan masyarakat setempat, mengobrol, dan mempelajari kebiasaan mereka. Dengan kombinasi antara ombak yang menggairahkan, pemandangan alam yang menakjubkan, dan interaksi dengan masyarakat lokal, Pantai Pulau Merah menawarkan pengalaman wisata yang lengkap dan tak terlupakan.

2. Dapatkan Instruksi dari Instruktur Profesional:

Sebelum memulai petualangan surfing, sangat disarankan untuk mendapatkan instruksi dari instruktur profesional. Banyuwangi memiliki sekolah surfing yang dilengkapi dengan instruktur berpengalaman yang siap membimbing para pemula.

3. Gunakan Perlengkapan yang Tepat:

 Pastikan untuk menggunakan perlengkapan surfing yang sesuai seperti papan yang cocok untuk pemula, leash, dan pakaian renang yang nyaman.

4. Jelajahi Keindahan Alam Bawah Laut:

Setelah puas berselancar, jangan lewatkan untuk mengeksplorasi keindahan alam bawah laut di sekitar Banyuwangi. Snorkeling dan diving adalah kegiatan yang dapat melengkapi petualangan surfing kamu.

5. Cicipi Kuliner Lokal:

Nikmati pengalaman kuliner lokal setelah seharian berselancar. Banyuwangi dikenal dengan hidangan seafood segar dan makanan tradisional yang lezat.

Dengan ombak yang memikat dan keindahan alam yang mempesona, Banyuwangi adalah surga surfing yang menunggu untuk dijelajahi. Para surfer pemula dapat merasakan sensasi surfing yang aman dan menyenangkan di sini, sambil menikmati keindahan alam dan budaya yang khas. Yuk datang ke Banyuwangi!.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES