Wisata

Jadi Surganya Durian, Ini Ragam Varian Unggulan si Raja Buah Asli Banyuwangi yang Wajib Kamu Coba!

Jumat, 12 Januari 2024 - 17:00 | 44.80k
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menikmati kelezatan Durian Boneng dari Kecamatan Songgon. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menikmati kelezatan Durian Boneng dari Kecamatan Songgon. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIKabupaten Banyuwangi, sebuah kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, kini terkenal sebagai salah satu penghasil buah durian terkemuka di Jawa Timur. Dengan sejumlah daerah di wilayahnya yang menjadi sentra penghasil durian, Bumi Blambangan menawarkan ragam si raja buah, membuatnya menjadi destinasi kuliner yang menarik bagi para pecinta buah berduri sedap ini.

Beberapa kecamatan di Bayuwangi yang terkenal sebagai sentra penghasil durian antara lain Kalipuro, Glagah, Licin, Songgon, Kabat, hingga Glenmore. Di beberapa tempat tersebut, tersebar beragam varian Durian yang memiliki kelebihan masing-masing. Berikut adalah tiga ragam varian Durian paling diburu oleh wisatawan:

Advertisement

1. Durian Merah

Durian merah menjadi salah satu varian unggulan durian lokal Banyuwangi. Dengan ciri khas isi berwarna merah, durian ini memiliki biji kecil, daging buah tebal, dan rasa yang lebih manis. Durian merah cocok bagi para pemula yang ingin mencoba durian karena kadar alkoholnya rendah dan aroma yang lebih lembut. Beberapa varian durian merah meliputi durian merah blocking, durian merah pelangi, durian merah grafika, durian merah balqis, dan SOJ.

2. Durian Pelangi

Durian pelangi merupakan hasil persilangan dari beberapa varian durian, termasuk durian kuning, merah, dan putih. Durian ini memiliki harga yang cukup mahal, sekitar Rp 250 ribu per buah. Selain langka, durian pelangi juga diketahui memiliki khasiat bagi penikmatnya, mengandung vitamin, beta carotene, antosianin, dan antioksidan. Sentra durian pelangi terdapat di Kecamatan Songgon dan Glagah, dengan usia pohon durian mencapai 100-150 tahun.

3. Durian Boneng

Durian boneng, yang hanya ditemukan di Kecamatan Songgon, menjadi primadona di kalangan masyarakat. Rasa legit dan ketebalan buahnya menjadikan durian ini sangat diminati. Nama "boneng" sendiri berasal dari julukan pemiliknya, Slamet Haryadi, yang sejak kecil sering dipanggil dengan sebutan boneng. Keistimewaan durian boneng terletak pada buahnya yang tebal, dan jika beruntung, durian ini bahkan tidak memiliki biji sama sekali. Meskipun rasa dinilai biasa, durian boneng menarik perhatian para penikmat durian yang datang ke Banyuwangi.

Dengan keberagaman varian durian dan keunikan masing-masing, Banyuwangi semakin menjelma menjadi surga bagi pecinta durian yang ingin menjelajahi dan menikmati kelezatan buah berduri ini. Panen raya durian di Banyuwangi tidak hanya menjadi peristiwa lokal, tetapi juga magnet bagi wisatawan kuliner yang ingin merasakan kenikmatan durian dalam berbagai varian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES