Wisata

Tahun 2024 Pemkab Banyuwangi Targetkan Minimal 4 Juta Kunjungan Wisatawan

Kamis, 18 Januari 2024 - 13:35 | 50.98k
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Muhammad Yanuar Bramuda. (FOTO: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Muhammad Yanuar Bramuda. (FOTO: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat targetkan minimal 4 juta kunjungan wisatawan selama tahun 2024.

Target minimal tersebut dipatok, karena Bumi Blmbangan memiliki sejumlah destinasi wisata favorit, sekaligus event-event Banyuwangi Festival berskala nasional bahkan internasional yang didapuk bisa menjadi modal dalam mendongkrak kunjungan wisatawan.

Advertisement

Terlebih pada tahun 2023 target wisatawan di Banyuwangi sebesar 3,5 Juta kunjungan wisata dikatakan tercapai.

“Jika tahun ini 2023 kita target bisa tercapai 3,5 juta kunjungan wisatawan, jadi di tahun depan yakni 2024 minimal bisa 4 juta kunjungan wisatawan domestik,” kata, Kepala Disbudpar Banyuwangi, Muhammad Yanuarto Bramuda, Kamis (18/1/2024).

Selain modal keesotisan alam dan event Banyuwangi, dalam mencapai target minimal yang dikatakan tersebut, Disbudpar telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam menarik dan menambah jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah paling timur pulau Jawa ini.

Salah satunya yaitu dengan menargetkan Banyuwangi menjadi salah satu wisata dunia. Saat ini, dikatakan oleh Bram sapaan karib Muhammad Yanuarto Bramuda, jika Kementerian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) bakal mengembangkan wisata kelas dunia Banyuwangi Bali Barat (BBB). 

Rencana pengembangan BBB ini salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi beban wisata yang terlalu berat di wilayah Bali selatan. Konsepnya, akan dibangun infrastruktur untuk penguatan konektivitas antara Banyuwangi dengan kawasan Bali Barat

“BBB ini menjadi kunci konektivitas dengan memangkas waktu menuju tempat wisata yang ada di Wilayah Bali Barat begitu pula sebaliknya,” ucap Bram.

“Pantai- pantai seperti Grand Watu Dodol, Bangsring Underwater dan kumpulnya di pulau Tabuhan, nanti bisa melompat ke wisata pantai yang ada di Bali Barat, begitu sebaliknya,” imbuhnya.

Selain itu, beberapa langkah lain telah disiapkan oleh pemerintah melalui Disbudpar dalam mempermudah akses perjalanan menuju ke Banyuwangi. Saat ini Bram, menuturkan, bahwasanya Bumi Blambangan akan membuat rute pelayaran Internasional selain juga kembali membuka flight rute Internasional di Bandara Internasional Banyuwangi. 

“Kita telah melakukan penjajakan kerjasama Bupati Banyuwangi dengan Australia, dalam pengembanganan Yacth Sister City. Harapannya kapal Yacht yang ada di kota Perth Australia bisa langsung singgah ke Banyuwangi,” tandasnya. 

“Hal ini bisa menghidupkan pantai Marina Boom manjadi dermaga Yacht Internasional,” tambah Bram.

Kolaborasi dan koordinasi antara Pemerintah Banyuwangi bersama Kemenparekraf RI juga terkait penambahan Flight dari kota-kota penting menuju Banyuwangi. Hal itu perlu dilakukan menilik Bandara Internasional Banyuwangi pernah melayani 6 kali Flight dan sekarang hanya 3 kali Flight. Penambahan tersebut melayani rute Internasional dari Australia ke Banyuwangi, atau dari kota-kota luar negeri di lain ke Banyuwangi. 

“Kita prediksi tahun 2024 ada peningkatan jumlah wisatawan sebanyak 20 persen hingga 40 persen,” cetus Bram. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES