Wisata

Jelang Ramadan, Pengunjung Kebun Raya Gunung Tidar Meningkat 

Jumat, 08 Maret 2024 - 16:54 | 46.94k
Terlihat para peziarah yang datang dari berbagai kota sedang berdoa di Makam Syekh Subakir (FOTO: Hermanto/ TIMES Indonesia)
Terlihat para peziarah yang datang dari berbagai kota sedang berdoa di Makam Syekh Subakir (FOTO: Hermanto/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAGELANG – Pengunjung Kebun Raya Gunung Tidar Kota Magelang mengalami peningkatan. Salah satu tempat wisata yang menjadi unggulan di Kota Magelang itu, selama dua bulan terakhir dikunjungi 30 ribu lebih wisatawan.

Wisatawan dari luar Kota Magelang dan Pulau Jawa justru mendominasi, berjumlah 80 persen. Sementara selebihnya 20, berasal dari Kota Magelang.

Advertisement

Mereka yang berasal dari luar Kota Magelang, rata- rata ingin mengunjungi makam Syeh Subakir untuk berziarah. Sedang yang berasal dari Magelang, hanya untuk mencari udara segar atau berolahraga, meski juga ada yang berziarah.

Makhmud Yunus, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, melalui Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar, Budi Prakosa menerangkan bahwa peningkatan jumlah pengunjung akan masih terus terjadi.

"Jumlah pengunjung kemungkinan besar akan masih terus bertambah, khususnya di hari-hari libur," ucapnya pada Jumat (8/3/2024).

Makhmud-Yunus.jpgKepala Dinas Lingkungan Hidup, Makhmud Yunus, AP, M.H yang menaungi Kebun Raya Gunung Tidar. (FOTO: dok Pribadi M. Yunus For Times Indonesia)

Budi menambahkan bahwa lonjakan pengunjung masih sangat mungkin terjadi dihari Minggu.

"Sudah ada peningkatan jumlah pengunjung pada hari Senin sampai Jumat. Jumlah pengunjungnya rata-rata mencapai 600 - 1.000 orang per hari. Sedangkan pada hari Minggu bisa mencapai 3.000 pengunjung," imbuh Budi.

Namun demikian, jumlah pengunjung tahun ini belum sama dengan tahun kemarin. Keadaan tersebut dimungkinkan karena tahun politik dan musim hujan.

Persiapan Pengelolaan

Pihak pengelola Kebun Raya Gunung Tidar, tidak melakukan persiapan secara khusus dalam menyambut datangnya bulan Ramadan. 

Pihaknya hanya rutin melakukan pemeriksaan di lintasan pengunjung. Mulai dengan membersihkan dan menyapu setiap anak tangga, hingga memotong batang-batang pohon yang berisiko tumbang.

"Secara khusus tidak ada persiapan, tapi tahun ini, untuk pengembangan Kebun Raya Gunung Tidar akan dilakukan pembangunan tempat pembibitan, kanopi untuk jalan naik turun pengunjung, railing jalan pengunjung dan pendampingan anak-anak sekolah melalui program mas pandu dan inovasi sistem Informasi Botani," terang Budi.

Dengan adanya fasilitas yang kian lengkap, pihaknya menargetkan akan ada peningkatan jumlah pengunjung.

"Dengan adanya beberapa fasilitas pendukung yang turut diluncurkan untuk membantu kebutuhan informasi terkait Kebun Raya Gunung Tidar sebagai edu wisata dan wisata religi dan harga tiket yang masih sangat terjangkau, yaitu 5000 ribu rupiah, tahun 2024 ini kita menargetkan 300 ribu pengunjung," pungkas Budi Prakosa.

Sementara itu salah satu peziarah dari Yogyakarta, Amariyadi yang datang bersama temannya dari Madiun, Jawa Timur mengungkapkan bahwa, dengan berkunjung ke Taman Wisata Gunung Tidar, dirinya merasa senang. 

"Tempatnya recommended banget, selain udaranya segar, pemandangan yang asri juga bisa berdoa di makam Syekh Subakir," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES