Terakota Percantik Pesona Ruang Publik Kabupaten Majalengka
TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Bangunan-bangunan ruang publik di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, memiliki daya tarik tersendiri. Salah satu ciri khasnya adalah penggunaan ornamen Terakota yang mempercantik sudut-sudut infrastrukturnya.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka, Ida Heryani, bahwa Terakota sendiri merupakan tembikar yang terbuat dari tanah liat merah.
Advertisement
"Tanah liat merah yang halus menjadi bahan dasar dalam pembuatan Terakota. Proses pembuatan dimulai dengan membentuk tanah liat tersebut sesuai dengan desain yang diinginkan," jelas Ida Heryani, Sabtu (16/3/2024).
Setelah dibentuk, sambungnya, karya tersebut kemudian dikeringkan dan selanjutnya dimasukkan ke dalam tungku atau diletakkan di atas api terbuka untuk proses pembakaran.
Ida menyebut, bahwa produksi Terakota di Majalengka tidak hanya berfokus pada pembuatan ornamen, tetapi juga meliputi produksi bata dan genteng. Kecamatan Jatiwangi telah menjadi sentranya sejak puluhan tahun lalu.
"Terakota sudah menjadi budaya masyarakat Majalengka mulai dari ujung timur hingga barat. Hampir sebagian besar kecamatan di Majalengka memiliki tempat produksi bata dan genteng," ujarnya.
Tidak hanya sebagai bahan bangunan, Terakota juga diaplikasikan sebagai ornamen untuk mempercantik ruang publik. Berbagai ruang publik, mulai dari taman hingga sudut bangunan di perkantoran.
"Sentuhannya tidak hanya memperkaya estetika dan memperindah beragam struktur bangunan, tetapi juga memberikan identitas khas bagi daerah," ungkapnya.
Salah satu contoh bangunan yang mengaplikasikan penggunaan ornamen Terakota untuk mempercantik ruang publik, adalah bangunan Alun-alun Majalengka dan Taman Sejarah yang berada di pusat kota.
Ornamen Terakota yang dipasang di sekitar taman tidak hanya memberikan nuansa tradisional, tetapi juga menyatu dengan sentuhan modern yang harmonis dengan lingkungan sekitar. Keunikan ini berhasil memikat dan menambah kesan nyaman bagi pengunjung.
Selain itu, penggunaan Terakota juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dengan meningkatkan permintaan akan produk-produk tersebut.
Hal ini membuka peluang bagi para pengrajin lokal untuk mengembangkan keterampilannya dan meningkatkan pendapatan melalui produksi Terakota yang inovatif dan berkualitas.
"Penggunaan Terakota dalam mempercantik ruang publik Majalengka tidak hanya mengangkat estetika lingkungan, tetapi juga memperkuat identitas dan kebanggaan akan warisan budaya lokal," tukasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |