Wisata di Banyuwangi yang Bisa Dikunjungi hingga Malam Selama Ramadan
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pada bulan suci ramadan bukan berarti kita harus membatasi aktivitas yang ingin dilakukan, khususnya keinginan untuk jalan-jalan berwisata. Nah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ada beberapa destinasi wisata yang beroperasi sampai malam hari, sehingga bisa dikunjungi setelah kalian menunaikan ibadah sholat Tarawih.
Mungkin kondisi cuaca siang hari membuat kita enggan keluar rumah apalagi untuk melakukan aktivitas wisata saat berpuasa, namun di beberapa destinasi wisata ini kalian bisa menikmatinya hingga larut malam. Beberapa wisata yang dapat dikunjungi hingga malam itu Seperti Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Pantai Marina Boom, Pantai Pulau Merah, dan Pantai Cacalan.
Advertisement
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Ainur Rofiq mengatakan, beberapa destinasi yaitu TWA Kawah Ijen, Pantai Marina Boom, Pantai Pulau Merah, dan Pantai Cacalan masih diizinkan beroperasi dan dapat melayani pengunjung hingga larut malam dengan jam tutup pukul 22.00 WIB.
“Pengaturan pembatasan ini tidak berlaku secara merata untuk semua destinasi wisata. Hal ini dilakukan menindak SE Sekda Banyuwangi terkait jam operasional destinasi wisata, tempat hiburan dan rumah makan selama ramadan,” Jelas Rofiq, Selasa (19/03/2024).
Menurut Rofiq, selama bulan ramadan, destinasi wisata masih tetap beroperasi secara normal yakni dari hari Senin hingga Minggu. Hanya saja terkait jam operasional wisata selain keempat wisata yang telah disebutkan, akan beroperasi sedikit lebih sempit, yakni buka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
”Untuk tempat karaoke dan hiburan malam dipastikan selama ramadan akan tutup. Untuk destinasi wisata sebagian masih buka seperti TWA Kawah Ijen itu SOP dari BKSDA karena untuk lihat Blue Fire memang pendakian dimulai malam hari,” katanya.
Rofiq juga memaparkan alasan kenapa keempat spot destinasi wisata yang telah disebutkan bisa tetap dibuka hingga larut malam. Hal itu karena, jangkauan atau lokasi wisata yang masih terjangkau, cukup aman dan strategis sehingga dapat dengan mudah terpantau oleh petugas dan pengelola.
”Beberapa lokasi yang masih buka dipastikan memiliki pengawasan yang mudah. Selain itu kami juga tetap mengimbau agar tetap tidak ada suara suara musik dan sebagainya yang bisa mengganggu sekitar yang sedang melakukan ibadah selama ramadan,” tutur Rofiq.
Kebijakan ini masih Rofiq, merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan pengelolaan wisata yang berkelanjutan serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan ramadan. Harapannya, dengan adanya kebijakan ini wisatawan maupun masyarakat lokal dapat mengikuti aturan yang telah ditetapkan demi kebaikan bersama.
”Sejauh ini belum ada yang melanggar, kalau memang ada yang tetap buka selain yang telah ditetapkan atau ada tempat wisata yang mengganggu kekhusyukan beribadah, tentu langkah awal akan kami tegur dulu,” tegasnya.
“Jika tetap melanggar, selanjutnya bisa dilakukan sanksi penutupan sementara, dan itu sudah ranahnya Satpol PP,” imbuh Rofiq. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |