Wisata

Camping di Hutan, Menilik Kehidupan Liar Taman Nasional Alas Purwo

Rabu, 26 Juni 2024 - 04:12 | 42.36k
Foto bersama saat pembukaan hari pertama Alas Purwo Wildlife Camp (APWC) di Camping Ground Jatipapak, Resort Kucur, Taman Nasional Alas Purwo. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Foto bersama saat pembukaan hari pertama Alas Purwo Wildlife Camp (APWC) di Camping Ground Jatipapak, Resort Kucur, Taman Nasional Alas Purwo. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Balai Taman Nasional Alas Purwo (BTNAP) Banyuwangi Jawa Timur menawarkan sensasi pengalaman wisata alam yang unik dan menantang. Tidak lain yaitu camping di tengah hutan, dengan menilik kehidupan liar.

Kegiatan bermalam di tengah hutan yang dinamai Alas Purwo Wildlife Camp (APWC) tersebut merupakan bagian dari  memberikan edukasi sekaligus menyebarluaskan pengetahuan serta semangat pelestarian alam pada masyarakat. 

Advertisement

Tak hanya itu, adanya camping tersebut diharapkan dapat menebalkan dah ruh mencintai keanekaragaman hayati pada generasi muda, untuk selanjutnya dapat turut beraksi nyata dalam konservasi keanekaragaman hayati nusantara.

Diselenggarakan di Camping Ground Jatipapak, Resort Kucur, TNAP. Kemah konservasi itu diisi dengan bermacam kegiatan seperti sharing session, eksplorasi keanekaragaman hayati melalui fotografi, serta lomba foto Jurnalisme On The Spot. 

Bertema “Menilik Kehidupan Liar Melalui Tangkapan Digital” sebanyak 50 peserta diajak berkeliling ke tempat-tempat yang menawan di hutan seluas 44.037,30 hektar dengan bermalam selama tiga hari yaitu mulai tanggal 25-27 Juni 2024.

"Tema ini kita pilih, karena kami mengikuti perkembangan zaman, dengan digitalisasi informasi jadi tersebar luas, maka pesan-pesan konservasi bisa tersebar luas dan menumbuhkan kecintaan terhadap kekayaan alam Indonesia," ucap Kepala BTNAP Novita Kusuma Wardhani, Rabu (26/6/2024).

Adapun tujuan lain dari APWC tersebut yakni bentuk dari memperkenalkan potensi wisata Taman Nasional Alas Purwo dengan keindahan alamnya dan keanekaragaman hayati terutama pada Wildlife atau Margasatwanya.

Tentunya dalam pemberian edukasi pengenalan alam dan digitalisasi BTNAP tak main-main. Pada rangkaian Sharing Session APWC  menghadirkan narasumber berpengalaman di bidangnya seperti Manager Geopark Ijen Abdillah Baraas, Wildlife Photographer Riza Marlon dan Prasto Wardoyo, konservasi avifauna Swiss Winasis,  konservasi anggrek Toni Artaka, Inventarisasi dan Monitoring satwa liar Wahyu Murdyatmaka, serta Konservasi Mangrove Rahmad dan Trianto.

“Ini pertama kali kita adakan APWC, kedepan kita akan adakan batch selanjutnya dengan beberapa lokasi, diantaranya dengan menyelami Birdwatching yang lagi ramai,” kata Novita. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES