Wisata

Pasar Tani Kampung Kamal Giritengah Magelang, Panggung Budaya dan Kuliner Khas Lokal

Minggu, 14 Juli 2024 - 22:12 | 35.80k
Pasar Tani di Kampung Kamal Giritengah, Desa Giritengah, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. (FOTO: Rahadian/TIMES Indonesia)
Pasar Tani di Kampung Kamal Giritengah, Desa Giritengah, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. (FOTO: Rahadian/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAGELANG – Pasar Tani di Kampung Kamal Giritengah, Desa Giritengah, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang yang rutin diadakan setiap Minggu Pahing menjadi ajang yang dinantikan masyarakat setempat dan para wisatawan.

Irwandi, ketua panitia Pasar Tani menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan produk lokal tetapi juga untuk mengangkat potensi desa dan kearifan lokal Giritengah.

Advertisement

"Di Pasar Tani, selain bisa menikmati beragam kuliner, pengunjung juga disuguhi dengan berbagai pentas budaya yang menggambarkan kekayaan seni dan tradisi Desa Giritengah," kata Irwandi, Minggu (14/7/2024).

Pasar-Tani-4.jpg

Salah satu atraksi yang paling menarik perhatian adalah kesenian Warok yang uniknya dimainkan oleh anak-anak berusia belasan tahun. 

Irwandi mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat generasi muda Giritengah dalam melestarikan seni tradisional ini.

Selain suguhan kesenian daerah, Pasar Tani juga menyajikan berbagai macam kuliner khas Giritengah yang dijual di setiap stand. 

Pengunjung dapat menikmati kelezatan makanan lokal yang autentik, di antaranya adalah Jenang Mberut, yang telah menjadi ikon makanan khas desa tersebut.

Jenang ini terbuat dari tanaman ubi berut atau ubi garut, memiliki cita rasa khas, dan disajikan dengan menggunakan pincuk dan suru sebagai pengganti piring dan sendok. 

Uniknya, Jenang Mberut juga dipercaya memiliki khasiat medis, khususnya bagi mereka yang menderita penyakit asam lambung.

Irwandi menambahkan bahwa komitmen untuk menjaga lingkungan juga terlihat jelas dalam kegiatan Pasar Tani ini. 

Setiap pedagang menyajikan jajanan dengan menggunakan daun sebagai wadah, dan sama sekali tidak menggunakan plastik. 

"Kami berusaha mewujudkan pasar tani yang ramah lingkungan dengan tidak menghasilkan sampah plastik. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan," jelasnya.

Pasar Tani di Kampung Kamal Giritengah bukan hanya sekadar tempat berbelanja, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengenal dan mencintai kebudayaan serta kearifan lokal yang ada di desa ini. 

Irwandi berharap, melalui kegiatan ini, Desa Giritengah semakin dikenal luas dan menjadi destinasi wisata budaya yang diminati banyak orang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES