Wisata

Petilasan Mbah Maridjan, Jejak Sejarah sekaligus Pusat Edukasi Gunung Merapi

Jumat, 01 November 2024 - 15:11 | 88.43k
Pengunjung Makam Mbah Maridjan yang berada di kompleks Museum Petilasan Mbah Maridjan, Jum'at (25/10/2024). (FOTO: Ari Waludi/ TIMES Indonesia)
Pengunjung Makam Mbah Maridjan yang berada di kompleks Museum Petilasan Mbah Maridjan, Jum'at (25/10/2024). (FOTO: Ari Waludi/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Suasana hening dan khidmat terasa ketika melangkah masuk ke dalam bangunan sederhana yang menjadi bagian dari Museum Petilasan Mbah Maridjan. Seperti yang tampak pada gambar pertama, seorang pengunjung duduk di depan makam sederhana Mbah Maridjan, seorang tokoh yang dikenal sebagai juru kunci Gunung Merapi hingga akhir hayatnya.

Aura kesederhanaan dan keteguhan hidup tercermin dari tempat peristirahatan terakhir sosok yang dikenal sangat taat menjaga adat dan keyakinannya ini.

Advertisement

Museum ini tidak hanya menjadi tempat ziarah, tetapi juga wadah edukasi bagi pengunjung mengenai sejarah Gunung Merapi dan pengabdian Mbah Maridjan yang setia menjaga warisan budaya dan alam.

"Kami berharap, dengan adanya petilasan ini, generasi muda bisa memahami keteguhan beliau dalam menjaga budaya dan keyakinannya. Semoga ini bisa menjadi inspirasi," ujar Pak Supriyadi, salah satu pengurus museum petilasan Mbah Maridjan kepada pengunjung.

Museum-Mbah-Maridjan.jpgMuseum Petilasan Mbah Maridjan Nampak Depan

Gambar kedua memperlihatkan bangunan luar Museum Petilasan Mbah Maridjan yang tampak sederhana namun memiliki daya tarik tersendiri. Tulisan "MUSEUM PETILASAN MBAH MARIDJAN" terpampang besar, menarik perhatian para wisatawan dari berbagai daerah untuk singgah. Bukan hanya sekadar tempat wisata religi, petilasan ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi pedagang sekitar.

"Saya merasa terbantu dengan adanya museum ini. Setiap hari selalu ada saja pengunjung yang datang, dan mereka biasanya membeli makanan atau minuman di sini," kata Bu Ratna, salah satu pedagang yang berjualan di sekitar museum. Kehadiran wisatawan lokal dan mancanegara memberikan rezeki tambahan bagi para pedagang kecil di area tersebut.

Museum-Mbah-Maridjan-a.jpgPemandu Wisata Sedang Memberikan Penjelasan Kepada Pengunjung 

Sementara itu, bagi para pengunjung, petilasan ini menjadi tempat untuk merefleksi diri. "Saya sangat tersentuh dengan kisah Mbah Maridjan yang begitu menjaga amanah hingga akhir hayatnya. Mengunjungi tempat ini membuat saya ingin lebih menghargai budaya dan sejarah," tutur Andi, seorang pengunjung dari Jakarta.

Dengan segala nilai sejarah dan kisah di baliknya, Museum Petilasan Mbah Maridjan terus berdiri sebagai simbol keteguhan dan keikhlasan. Lebih dari sekadar tempat ziarah, museum ini menjadi saksi bisu akan sosok yang tak tergantikan dalam sejarah Gunung Merapi, serta menyatukan hati pengunjung yang datang dari berbagai penjuru. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES