Wisata

BTR Ultra 2025: Pesona Gunung Batur di Mata Pelari Dunia

Jumat, 09 Mei 2025 - 20:36 | 7.10k
Suasana pemandangan gunung Batur, Kabupaten Bangli, Bali.
Suasana pemandangan gunung Batur, Kabupaten Bangli, Bali.
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BALI – Di balik kabut tipis yang menyelimuti lereng Gunung Batur, semangat para pelari dari berbagai penjuru dunia mulai membara. Bali Trail Running (BTR) Ultra 2025, yang akan digelar pada 8–11 Mei ini bukan sekadar ajang kompetisi lari, tetapi juga perayaan keindahan alam dan semangat komunitas trail running global.

Gunung Batur, dengan lanskap vulkanik yang dramatis dan pemandangan Danau Batur yang memukau, telah menjadi daya tarik utama bagi para pelari internasional. Lintasan BTR Ultra 2025 dirancang untuk menantang dan memukau, melintasi medan beragam puncak-puncak gunung yang menantang. 

Advertisement

Kategori lomba yang ditawarkan pun beragam, mulai dari 7K hingga 100K, memberikan kesempatan bagi pelari pemula hingga profesional untuk merasakan sensasi berlari di alam bebas Bali. 

Keindahan Gunung Batur di Mata Pelari Dunia 

Yulia Nurhidayati, pelari asal Malaysia, mengungkapkan kekagumannya terhadap pesona gunung Batur dan gunung lainnya di Indonesia. 

"Gunung-gunung di Indonesia cantik-cantik, saya sangat suka," ujarnya, Jumat (09/02025) dengan penuh semangat. 

Keikutsertaannya dalam BTR Ultra bukan hanya untuk berkompetisi, tetapi juga untuk menikmati keindahan alam Indonesia yang mempesona.

Sementara itu, Fander, pelari asal Jakarta, menunjukkan semangat luar biasa dalam menyambut BTR Ultra 2025. "Saya semangat banget untuk nyobain jalur Batur 30 kilometer," katanya penuh antusias. 

Dengan persiapan fisik yang matang selama tiga bulan terakhir, Fander siap menghadapi tantangan medan Gunung Batur yang terkenal dengan lava hitamnya. 

"Harapan saya semuanya bisa finish karena itu bagian dari cara kita ngalahin diri sendiri, maka main ke gunung," tambahnya.

Kontribusi Sosial dan Pelestarian Alam

BTR Ultra 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga platform untuk kontribusi sosial dan pelestarian alam. Para peserta memberikan sumbangsih donasi yang diberikan kepada UMKM lokal dan pegiat pelestari alam, menunjukkan bahwa olahraga dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan. 

"Kontribusi pemerintah sangat penting sih. Kalau tidak ada dukungan pemerintah dan UMKM lokal tidak akan semeriah ini. Panitia juga sangat luar biasa," ujar Fander, menyoroti pentingnya dukungan berbagai pihak dalam kesuksesan acara ini.

Dengan persiapan yang matang dan semangat yang membara, para pelari dari berbagai negara siap menaklukkan tantangan Gunung Batur dalam BTR Ultra 2025. 

"Lebih dari sekadar lomba, ajang ini menjadi simbol persatuan, semangat, dan kecintaan terhadap alam," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES