Kawah Wurung, Padang Savana Eksotis ala New Zealand di Bondowoso yang Dipenuhi Sapi Petani

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Jika Anda berkunjung ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Wurung, Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Anda akan disambut oleh pemandangan unik: puluhan sapi milik warga setempat merumput bebas di tengah padang savana yang luas, di antara perbukitan hijau yang dikenal dengan nama Bukit Teletubbies.
Fenomena ini menciptakan suasana yang tak biasa. Rumput hijau yang membentang luas, ditambah dengan sapi-sapi yang berkeliaran di alam terbuka, menjadikan kawasan ini sering dijuluki wisatawan sebagai “New Zealand-nya Bondowoso”.
Advertisement
Savana Hijau dan Sapi-Sapi yang Jadi Pemandangan Ikonik
Tidak semua wisatawan tahu bahwa mereka bisa masuk langsung ke area kawah. Banyak dari mereka hanya menikmati panorama dari kejauhan karena keterbatasan akses kendaraan dan kurangnya informasi jalur masuk. Namun, bagi yang berhasil mencapai kawah, akan disuguhi pemandangan luar biasa.
Sepanjang jalan menuju kawah, kiri kanan jalan dipenuhi ternak warga yang dibiarkan mencari makan sendiri. Begitu sampai di area utama, puluhan sapi terlihat menyebar, bahkan ada yang naik hingga ke lereng bukit.
Di tengah padang rumput itu berdiri satu pohon rindang, menjadi peneduh alami bagi para ternak. Para penggembala membawa air menggunakan jeriken di atas motor, lalu menuangkannya ke ember untuk diminumkan kepada sapi-sapi mereka.
“Ternak biasanya ditinggal semalam, lalu besoknya dibawa pulang. Setelah beberapa hari, sapi-sapi itu dibawa lagi ke sini,” kata seorang penggembala.
Spot Instagramable dan Jalur yang Semakin Aksesibel
Tampak pengunjung mengabadikan momen di Kawah Wurung berlatar belakang Bukit Teletubbies (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Bagi wisatawan seperti Hadijah, yang baru pertama kali menginjakkan kaki langsung ke dalam area kawah, pengalaman ini begitu berkesan. Ia datang menggunakan sepeda motor, dengan bantuan arahan warga lokal untuk menemukan jalur masuknya.
“Rute masuk ke sini karena bertanya kepada warga atau petani di sana. Sebenarnya awal saya tidak tahu,” ujar Hadijah, Sabtu (10/5/2025).
Menurutnya, kawasan ini sangat cocok untuk konten media sosial, terutama berlatarkan Bukit Teletubbies dan kawanan sapi yang sedang merumput. Suasana yang tenang dan lanskap yang hijau bahkan saat musim kemarau menjadikannya tempat ideal untuk relaksasi dan berswafoto.
“Asik banget buat refreshing. Apalagi rerumputan di sini masih hijau meskipun sudah masuk musim kemarau,” ujarnya.
Warisan Dunia UNESCO dengan Harga Tiket Terjangkau
Kawah Wurung merupakan bagian dari UNESCO Global Geopark Ijen, kawasan yang terbentuk dari letusan Gunung Ijen purba dan kini menjadi salah satu ikon wisata alam Bondowoso.
Akses menuju lokasi sudah diperbaiki dan jalannya kini mulus. Harga tiket masuknya pun sangat terjangkau, hanya Rp 10.000 per orang, sementara anak-anak tidak dikenai biaya.
Dengan kombinasi antara lanskap savana yang luas, kearifan lokal dalam menggembala ternak, dan akses yang semakin mudah, Kawah Wurung kini menjelma menjadi destinasi wisata alam yang autentik dan penuh pesona di ujung timur Pulau Jawa.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |