
TIMESINDONESIA, MALANG – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat sebanyak 21.791 wisatawan telah berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bromo selama momen libur panjang Hari Raya Waisak 2025.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan 21 ribu lebih wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo merupakan akumulasi jumlah kunjungan mulai Sabtu (10/5/2025) hingga hari ini (13/5/2025).
Advertisement
"Untuk jumlah kunjungan wisatawan Gunung Bromo, pada 10 Mei 2025 4.332 orang dan 11 Mei 2025 8.115 orang. Kemudian, pada 12 Mei 2025 terdapat 6.796 orang serta hari sore ini 2.548 orang," kata Septi, Selasa (13/5/2025).
Dari total 21.791 pengunjung, wisatawan nusantara masih mendominasi dengan jumlah mencapai 21.037 orang. Sedangkan, wisatawan mancanegara sebanyak 754 orang.
Septi menyatakan bahwa puncak kunjungan ke Gunung Bromo telah terjadi pada Minggu (11/5), dengan jumlah wisatawan mencapai 8.115 orang. Rinciannya, 7.880 wisatawan nusantara dan 235 wisatawan mancanegara.
"Puncak kunjungan hari Minggu, dominasi WNI," ujarnya pula.
Septi menambahkan, meski kunjungan wisatawan terbilang padat tetapi tidak ditemukan antrean maupun kemacetan di masing-masing pintu masuk kawasan Gunung Semeru.
"Pengunjung tampaknya sudah memahami sistem booking online yang kami terapkan dan ini efektif mengurai antrean di pintu masuk Bromo," kata dia lagi.
Dia mengimbau kepada wisatawan supaya turut serta menjaga kelestarian lingkungan Gunung Bromo yang merupakan area konservasi.
"Mohon tidak membuang sampah sembarangan, pastikan untuk menyimpan sampah dan membuangnya di tempat yang telah ditentukan," katanya pula.
Pranata Humas Balai Besar TNBTS Endrip Wahyutama menjelaskan apabila ada rombongan pengunjung di dalam satu jip wisata belum membeli tiket kunjungan akan langsung diarahkan menuju Rest Area Cemorolawang.
Hal itu juga berlaku apabila jumlah pengunjung di dalam satu jip wisata tidak sesuai dengan yang didaftarkan di laman bromotenggersemeru.id.
"Proses booking dilakukan sesuai prosedur supaya menghindari adanya penumpukan di pintu masuk (Bromo)," kata dia.
Penataan lalu lintas di jalur masuk, ujar dia lagi, melibatkan seluruh pihak terkait.
"Kami mendapatkan dukungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan masyarakat sekitar," ujarnya pula. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Rizal Dani |