Gebyar Kreativitas Siswa Al Rifaiie Malang, Ada Budaya Papua hingga Karya Film 

TIMESINDONESIA, MALANG – Gelar karya dan gebyar siswa siswi Ponpes Al Rifaiie Malang menjadi salah satu program pendidikan untuk mencetak lulusan yang berakhlakul karimah, berjiwa mandiri dan entrepreneur dengan penguatan rasa nasionalisme dan toleransi. 

Kegiatan ini turut diramaikan dengan dengan beragam kreativitas siswa. Ada penampilan beragam budaya nusantara. Salah satunya penampilan budaya Papua.

Advertisement

Salah satu siswa SMA Modern Al-Rifaiie Zerina Thirsa mengatakan alasan memilih dengan atribut Papua untuk membangkitkan persaudaraan dan agar berbeda dengan standar yang lain. 

"Propinsi ini bagian nusantara serta bisa dikenal lagi oleh saudara saudara kita dan menumbuhkan rasa persaudaraan dan Nasionalisme," kata Zerina.

Siswi SMK Modern Al Rifaiie Malang menampilkan hasil karyanya sebuah film dengan judul ASA dalam ajang pameran kelas.(Foto: Ponpes Al-Rifaiie)

Zerina mengatakan  timnya memilih stand atribut Papua disamping unik juga lebih berbeda dengan stand yang lain, kita juga ada kok teman serta menambah wawasan kita tentang Papua, timnya ada enam orang.

Serupa dengan Zerina, siswi SMK Modern Al-Rifaiie kelas 11 Jurusan Multimedia, Laila Nur Syifa mengaku, selama mengikuti kegiatan Gelar karya dan gebyar kreativitas siswa ini sangat positif karena bisa menampilkan hasil. Karya untuk diketahui masyarakat luas.

Beberapa karya SMK Modern Al Rifaie untuk kelas Multimedia sudah membuat film ASA hasil karya timnya, pembuatan film ini sendiri untuk membantu Pondok Pesantren Al Rifaiie dalam mensosialisasikan kehidupan Pesantren kepada siswa siswi yang baru masuk agar betah di kehidupan Pesantren. 

Film Asa hasil karya kelas Multimedia SMK Modern Al-Rifaiie ini menggambarkan bagi santri yang baru masuk dibantu agar betah dan kerasan sehingga terjalin persaudaraan antar santriwati.

"Cita-itanya nanti setelah lulus dari SMK Al-Rifaiie ingin melanjutkan ke Perguruan tinggi serta menjaga nama baik lembaga dan tetap berprestasi untuk negeri, " pungkaanya. 

Stand MAN Moder Al-Rifaiie Malang yang mengajarkan siswi untuk berbisnis sebagai bekal kelak nanti saat lulus dari Pesantren. (Foto: Ponpes Al-Rifaiie)

Arima Devi, siswi kelas X MAN Modern Al-Rifai'ie menambahkan kegiatan Gelar Karya dan Gebyar Kreativitas siswa bisa menumbuhkan kreatif siswa serta belajar berdagang, meskipun di standnya menjual Dimsum, tetapi ini sebuah pembelajaran berharga kelak dikemudian hari nanti saat terjun di masyarakat. 

"Saya sangat bangga dengan kegiatan ini bisa mengambil jeda liburan dan ketemu teman sambil belajar menjadi entrepreneur atau berdagang, lumayan Untungnya buat beli buku," pungkasnya. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.