Entertainment
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jika pecinta musik pernah melihat kaos atau grafis berupa artwork berbentuk segitiga putih dan dan ada satu cahaya putih dan terbiaskan menjadi cahaya pelangi, itu merupakan cover album milik Pink Floyd paling terkenal, Dark Side of The Moon.
Album ini tidak tercipta seketika, tapi melalui proses rekaman yang panjang. Album The Dark Side of the Moon akhirnya dirilis pada, 1 Maret 1973.
Mengusung lagu “Money,” Us and Them,” “Time,” sampai “On the Run”, album ini mampu mencatat sukses luar biasa dengan meraih status penjualan platinum lebih dari 15 kali. Selain itu, lagu mereka juga duduk di tangga lagu Billboard selama 736 minggu, dari 1973-1988.
Tidak lengkap rasanya jika tidak mendengar album yang tidak ada jeda ini. Album ini menunjukkan kejeniusan band Pink Floyd yang membuat album yang lagunya terus terhubung dan hingga berkesan satu lagu panjang.
Pink Floyd adalah band asal Inggris yang beranggotakan David Gilmour sebagai vokal dan gitar, Roger Waters di bass, Richard Wright di Instrumen keyboard, Nick Mason sebagai drummer. Ada juga member yang keluar seperti Syd Barrett yang meninggalkan band karena permasalahan mental.
Pink Floyd saat sesi rekaman (Foto: Quora )
Menggunakan earphone di malam hari, memandangi bintang sangat pas jika kita mendengarkan album ini, permainan audio mono dan dualnya sangat terasa di banyak lagu di album Dark Side Of The Moon.
Di rekam di Abbey Road Studio, punggawa Pink Floyd menambahkan banyak suara-suara seperti mesin-mesin, dan orang berbicara, orang paduan suara dan berteriak, dan bahkan alarm dan suara jam pada lagu Time.
Salah satu album rock eksperimental yang bisa dibilang sukses, permainan instrumen synthesizer di lagu ini mendobrak batasan sound, dan karakter musik rock yang hanya tentang high gain, drum yang mendominasi diiringi gitar dan vocal yang keras.
Album kedelapan ini mengangkat mengenai hal-hal tentang konflik, kerasukan, waktu, kematian, hingga penyakit mental yang kebanyakan diinspirasi oleh eks personil mereka Syd Barrett. Sebagai latar belakang pada tahun 70-an terdapat penggunaan massif LSD (Lysergic acid diethylamide), salah satu bahan kimia yang bersikap halusinogen.
Barang ini digunakan banyak musisi untuk menciptakan musik yang pada saat itu dianggap sebagai genre Psychedelic, karena suara, dan mood lagunya, serta progresinya yang unik dan membuat otak dan mata bekerja bagaimana layaknya pecandu menikmati.
Kemudian juga tidak lupa dengan peran penting dari sound engineer mereka, Alan Parsons, yang berperan penting dalam menciptakan banyak aspek - aspek bernuansa sonik. Alan juga yang merekrut penyanyi wanita, Clare Torry, yang suaranya sangat ikonik dalam lagu The Great Gig in the Sky.
Alon Parsons sangat berjasa dalam menciptakan aspek suara sonic dari Pink Floyd, dan penyanyi Clare Torry yang sangat khas dalam lagu tanpa lirik The Great Gig in the Sky. Hal yang tidak disangka juga kelibatan Paul McCartney dalam pembuatan album The Dark Side of The Moon. Personel The Beatles ini pada akhirnya tidak tampil dalam keseluruhan album, karena tidak sesuai dengan harapan band pada tujuan pembuatan album ini.
Banyak fill (isian gitar), dan solo gitar khas david gilmour, dan gebukan drum underrated dari Nick Mason yang banyak digemari pecinta musik rock, efek musik yang digunakan juga unik melengkapi solo yang dimainkan dengan saksofon dan gitar.
Pink Floyd merupakan band yang baik recording dan penampilan livenya sama berkelas, terlepas dari masalah antara sang pemain bass Roger Waters yang bersiteru dengan David Gilmour dan band. Pada akhirnya mereka bereuni pada perpisahan resminya 2005 di Hyde Park for Live 8, yang menjadi penampilan terakhir bersama, karena semua memutuskan untuk berkarir masing-masing.
Sebelum album "The Dark Side of the Moon", Pink Floyd telah menelurkan album The Piper at the Gates Dawn (1966) yang berwarna brit-rock. Kemudian ada album-album macam A Saucerful of Secrets (1968), Ummagumma (1969), Atom Heart Mother (1970), dan Meddle (1971). (*)
| Pewarta | : Muhammad Iqbal Ikhsani (MG-422) |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |