Entertainment
TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Lama tak terlihat di panggung hiburan tanah air, penyanyi cantik Ika Putri ternyata sibuk kelola bisnis hotel dan mall, sekaligus menjadi ibu rumah tangga.
Pemilik nama lengkap Ika Putri Widyaningtyas tersebut saat ini menduduki kursi Direktur Sales Marketing PT. Dharma Graha Utama yang saat ini membawahi Hotel Aston Inn Gresik, Gress Mall dan Aruna Senggigi, Lombok.
Ditemui TIMES Indonesia, Putri dari Politisi Senior Partai Gerindra, Ir Bambang Haryo Soekartono atau BHS ini menceritakan jika dirinya memang sedang diberikan kepercayaan keluarganya untuk berkontribusi membangun bisnis.
Di awal memutuskan untuk terjun di dunia bisnis tahun 2012, Ika Putri tidak langsung duduk dikursi Management, ia mengaku jika mengawali kariernya dari magang di bagian Marketing Komunikasi (Markom) Graha Beach Hotel yang saat ini bernama Aruna Senggigi Resort and Convention.
"Meski milik keluarga, tidak ada perlakuan khusus. Saya harus magang di bagian Markom Graha Bech Hotel yang saat ini bernama Aruna Segigi, saat magang di markom aku banyak belajar dan tentu bimbangan dari Papa (BHS red) juga sangat banyak berkontribusi mengembleng Ika," kata Ika Putri kepada TIMES Indonesia, Rabu (1/2/2023)
Istri dari Isyarama Bayu Suryono Putro ini melanjutkan jika pesan dari sang Papa (Bambang Haryo red) selalu menjadi motivasinya dalam bekerja membesarkan bisnis yang dia geluti itu.
Ika Putri bersama sang papa, Bambang Haryo Soekartono atau BHS (foto dok Ika Putri)
"Pesan Papa yang selalu Ika ingat, Kerja harus 101 persen tidak 100 persen lagi.
Bapak BHS mengajarkan anak-anaknya untuk tegas, disiplin, tanggung jawab dan peduli disemua hal termasuk di dunia kerja.
"Alhamdulillah ilmu dan pesan Papa, Ika terapkan dalam tanggung jawab untuk membesarkan Aston Inn Gresik, Gress Mall maupun Aruna Senggigi,," ungkap Ibu tiga anak ini.
Ika Putri yang merupakan Lulusan Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Unair Surabaya ini mengaku jika saat akan masuk ke dunia bisnis, Bambang Haryo Soekartono sempat tidak setuju dan meminta agar dirinya fokus di dunia tarik suara.
"Papa sempat melarang dan meminta Ika untuk focus menjadi penyanyi. Tapi tekat kuat Ika terjun di dunia bisnis yang membuat Papa menyetujui aku bekerja," kata Ika Putri.
"Saat itu Papa menegaskan dan mempersilahkan Ika untuk bekerja dimanapun asal aku nyaman dalam bekerja serta menjaga pesanya yakni bekerja harus disiplin, tanggung jawab, tegas dan peduli," paparnya.
*Papa Adalah Mentor, Guru Dalam Karier Ika Putri*
Ika Putri yang sempat menelurkan beberapa album seperti Pelangi Yang Hilang (2001), Terlahir (2004), Ika Putri (2008) dan Let's Have Fun (2013) ini menceritakan sosok Sang Papa, Bambang Haryo Soekartono adalah mentor dan guru dalam segala karier di hidupnya.
Ika pun kembali menginggat jika awal dirinya mencintai dunia tarik suara hingga akhirnya diterima dan sukses di panggung tarik suara tanah air, berkat peran besar sang Papa (BHS red).
Ika Putri berkata masih ingat saat itu diusia yang masih 8 tahun, BHS melihat Ika ada potensi ditarik suara, karena memang hobby aku bernyanyi. Melihat aku hobby nyanyi, Ayahnya mengajak Ika ketempat karaoke keluarga disana aku disuruh bernyanyi kemudian mengajarkan pengolahan pernafasan dalam bernyanyi.
"Tak hanya itu Papa juga mengajarkan saya bagaimana mengolah vocal dengan baik," ceritanya.
"Ika tidak menyangka kan, Papa yang memiliki sosok tegas ternyata sangat paham pernafasan dan olah vocal. Jadi jika ada pertanyaan siapa Guru Vocal pertama Ika Putri, beliau adalah Bambang Haryo Soekartono," sambung Juara Silver Prize di Shanghai Festival tahun 2001 itu.
Ika Putri bersama Suami dan ketiga anaknya (foto: dok Ika Putri)
Lebih jauh didunia pekerjaan yang digeluti Ika Putri saat ini sebagai Direktur Sales dan Marketing, sosok sang Papa BHS juga berperan besar dalam mengambil keputusan. Ia menegaskan jika ilmu marketing sang Papa banyak dia terapkan dalam mengelola bisnis.
"Papa itu jago banget, luar biasa ilmu marketingnya. Hal-hal kecil yang kadang diluar pikiran Ika, malah papa yang menyoroti kemudia memberi masukkan ke saya.Papa juga selalu berpesan harus terus berinovasi di bisnis yang ika geluti ini," ungkap peraih gelar Juara 1 Foto Model Top Jawa Timur di tahun 1992 ini.
Ika melanjutkan jika hal kecil, seperti bagaimana menjaga komunikasi yang baik di dunia kerja maupun dalam keluarga juga ditegaskan oleh Papa ke aku.
"Papa menegaskan dan berpesan ke Ika, jika suara seluller berdering maka maksimal tiga kali berdering harus segera diangkat," kata Ika Putri.
Ika Putri menyampaikan sebagai pimpinan didunia bisnis maka komunikasi itu penting, pasti kapanpun staf atau bawahan kita akan menghubungi kita untuk memberi laporan terkait kinerjanya maupun rekan bisnis.
"Tak hanya itu, hal tersebut juga berlaku untuk komunikasi dengan keluarga," jelasnya.
Ketika ditanya apakah akan mengikuti jejak sang papa Bambang Haryo Soekartono yang terjun ke dunia politik.
"Sempat kepikiran juga. Saya ingin saat usia masih muda mencoba segala hal, agar punya banyak pengalaman," katanya.
"Masuk Politik harus menyiapkan visi misi, dan tentu cita-cita ku ingin memberi sumbangsih dalam memperjuangkan nasib wong cilik atau masyarakat miskin seperti Papa. Apakah di politik tahun 2024 mendatang, tunggu sajalah," imbuh tegas Juara Harapan Ning Surabaya tahun 2003 ini.
*Kembali Eksis Didunia Tarik Suara*
Meski sibuk didunia bisnis yang digeluti serta konsentrasi dalam mengurus keluarga. Penyanyi soundtrack film layar lebar VIRGIN, berjudul Aku Perawan ini mengaku beberapa kali masih menyempatkan bernyanyi. Terakhir Perempuan kelahiran Surabaya 15 Maret 1986 ini diminta bernyanyi untuk pembuatan jingle Perusahaan, Rumah Sakit dan beberapa Company lainnya.
Ika Putri juga mengungkapkan dalam waktu dekat dirinya akan kembali ke dunia tarik suara dengan merilis single terbarunya.
"Saya tidak akan mungkin berhenti nyanyi, selain karena gemar dan hobby juga terdapat histori jerih payah banyak pihak terutama Ayah (BHS red) yang tidak henti mendukung saya," tegasnya.
"Tunggu dalam waktu dekat, ada single terbaru Ika Putri yang akan dirilis untuk pecinta musik Indonesia," pungkasnya.(*)
| Pewarta | : Rudi Mulya |
| Editor | : Imadudin Muhammad |