TIMESINDONESIA, JAKARTA – Usus bisa menjadi kotor karena makanan dan minuman yang kamu konsumsi setiap hari. Disini usus tidak mengeluarkan semua sisa-sisa makanan dalam bentuk tinja, namun sisa-sisa tersebut akan menempel pada usus dan jika didiamkan akan menumpuk kemudian akan menyebabkan masalah penyakit lainnya.
Makanan yang mengendap di dalam usus akan menjadi racun yang akan bercampur dengan makanan yang kamu konsumsi pada sistem pencernaan sedang berlangsung.
Penyebab usus bisa kotor
• Makanan dan minuman tinggi gula menyebabkan penurunan populasi bakteri usus baik sehingga terjadi peningkatan bakteri usus jahat.
• Makanan tinggi lemak menyebabkan aktivitas bakteri usus jahat lebih tinggi dan memudahkan terjadinya oksidasi di usus.
• Terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak, MSG, pemanis buatan, processed food.
• Terlalu sering terpapar udara kotor, zat kimia, dan polusi.
• Pola diet yang salah (seperti diet tanpa olahraga, diet hanya makan buah, dan lain sebagainya).
• Stres berlebihan dan tidur tidak teratur sehingga membuat mudah lapar.
Apa ciri dan tanda usus kotor?
Sebelum Anda memutuskan untuk membersihkan pencernaan, sebaiknya ketahui dulu apakah memang organ usus Anda penuh dengan kotoran. Oleh karena itu, Anda harus mengenali berbagai tandanya di bawah ini.
1. Anda susah buang air besar (sembelit)
Apabila Anda mengalami penyakit sembelit, ini menandakan bahwa usus Anda penuh dengan sisa-sisa makanan. Makanan yang tidak sehat, stres, serta sering mengonsumsi obat-obatan dapat mengakibatkan usus tidak memproduksi banyak lendir.
Padahal, lendir ini berfungsi untuk melancarkan saluran di dalam usus agar sampah-sampah makan tersebut mudah dikeluarkan dari perut.
2. Merasa nyeri dan sakit di berbagai bagian tubuh
Bukan hanya sakit perut saja, nyeri yang timbul akibat usus kotor dapat termasuk sakit kepala, sakit tulang belakang, dan nyeri yang menjalar dari punggung hingga tubuh bagian bawah, seperti paha, betis, serta tumit.
Biasanya rasa sakit ini timbul akibat infeksi jamur yang muncul karena pencernaan yang kotor
3. Kelelahan
Racun akibat sisa-sisa makanan yang membuat usus kotor, ternyata dapat masuk ke dalam darah melalui saluran limfa. Kondisi ini mengakibatkan Anda cepat lelah, sistem kekebalan tubuh menurun, dan berisiko mengalami penyakit infeksi.
4. Bau mulut
Bau mulut termasuk tanda paling umum apabila usus Anda kotor akibat sisa makanan. Makanan sisa yang menumpuk tersebut mengeluarkan gas yang berbau kurang sedap. Bau gas tersebut bisa membuat napas Anda menjadi berbau tidak enak.
Jadi bagaimana cara membersihkan usus yang kotor?
Apabila Anda merasakan beberapa gejala yang telah tertera sebelumnya, kemungkinan Anda harus melakukan beberapa langkah untuk membersihkan usus. Di bawah ini berbagai caranya.
1. Jalani pola makan yang sehat, perbanyak makan serat
Membersihkan usus yang kotor tak selalu membutuhkan obat khusus atau melakukan cuci usus. Sebab, tubuh tidak akan membiarkan racun mengendap dalam usus.
Tubuh yang normal dan sehat memiliki respons yang baik untuk mengatasi dan mengeluarkan racun dari sisa makanan. Peran ini akan dibantu oleh organ hati dan organ ginjal.
Sehingga, Anda tak perlu merasa terlalu khawatir. Anda cukup mengubah kebiasaan makan Anda sehari-hari menjadi lebih sehat. Cobalah untuk lebih banyak konsumsi makanan kaya serat untuk pencernaan seperti buah dan sayur.
Serat sendiri dikenal baik untuk pencernaan dan pencegahan sembelit karena zat gizi ini dapat meningkatkan ukuran dan massa kotoran serta menyerap air, sehingga kotoran lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.
Selain itu, kurangi konsumsi daging merah dan makanan yang digoreng. Begitu juga dengan makanan olahan seperti sosis dan daging asap. Perlu Anda ketahui, konsumsi keduanya kerap dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker usus.
2. Olahraga untuk cegah usus kotor
Ternyata, banyaknya massa lemak tubuh Anda dapat berpengaruh terhadap risiko kanker usus. Bila persentase lemak tubuh Anda tinggi, risiko Anda terkena kanker usus akan lebih besar.
Oleh karena itu, pertahankan berat badan yang sehat dengan menjaga persentase lemak tubuh tetap ideal. Salah satu caranya yaitu dengan berolahraga.
Olahraga atau aktivitas fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otot dalam sistem pencernaan. Hal ini akan membuat otot bekerja lebih cepat dan efektif dalam menggerakkan makanan di sepanjang saluran pencernaan. (*)
Editor | : Dhina Chahyanti |
Dihibur Gambyong Jreng, Komunitas Madiun Raya Gathering di Pasar Jadoel Ngegong
Berbobot 900 Kg, Sapi PO Anom Milik Peternak Pleret Bantul Juga Dibeli Presiden Prabowo
Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC Akhirnya Digerebek Bea Cukai
Son Heung-min: Saatnya Tottenham Angkat Trofi, Seperti Harry Kane
752 Jemaah Haji Banyuwangi Berangkat, Bupati Ipuk Berikan Pesan Haru
Rupiah Tak Laku: Cermin Retak Ekonomi Kita
Dua Tahun Buron di Bali, Pelaku Kekerasan di Kawasan Wisata Banyuwangi Berhasil Ditangkap
Kecewa Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema FC Pertimbangkan Tak Bermain di Kanjuruhan
Penerapan Kloter Berbasis Syarikah, PPIH Embarkasi Surabaya Minta Jemaah Haji Bersabar
Tottenham ke Final Liga Europa, Son Heung-min Termotivasi Harry Kane