TIMESINDONESIA, BATU – Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsudin SIK MIK mengingatkan generasi muda akan bahaya perang sarung dan petasan. Jika dulu perang sarung adalah permainan dan menjadi budaya, kini mengalami pergeseran menjadi sebuah ajang kekerasan.
Bukan hanya membuat terluka pesertanya, perang sarung membuat pesertanya terancam kehilangan nyawa.
Hal tersebut dikemukakan oleh kapolres saat Safari Ramadan Polres Batu yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Yatim Piatu Al Munawwarah Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.
"Ada beberapa kejadian yang kecenderungannya muncul saat bulan Ramadan, salah satunya perang sarung," kata kapolres dihadapan tokoh masyarakat, pengasuh pondok pesantren dan anak yatim piatu yang hadir.
Kapolres menyebut bahwa ada pergeseran budaya menjadi ajang kekerasan dimana permainan sarung ini menggunakan alat-alat yang membahayakan hingga melukai lawan mainnya.
Selain itu, kapolres juga mengimbau kepada semua pihak agar mewaspadai curanmor. "Mari sama-sama menjaga lingkungan dari curanmor. Bukan hanya motor yang diparkir di luar yang dicuri, motor di dalam garasi juga disikat," ujar kapolres.
Karena itu ia juga meminta jika ada gerak gerik orang asing yang mencurigakan segera laporkan kepada polisi, biar polisi yang mengambil tindakan. "Jangan sampai ada tindakan sepihak dari masyarakat. Kita 24 jam siap menerima pengaduan masyarakat," ujarnya.
Kapolres juga mengingatkan bahaya pembuatan dan menyulut petasan karena itu ia meminta masyarakat tidak melakukannya.
Lebih lanjut kapolres menjelaskan bahwa kegiatan Safari Ramadan Polres Batu ini dilaksanakan untuk meningkatkan tali silaturahmi serta menjaga sinergitas dan Ukhuwah Islamiyah dengan seluruh lapisan masyarakat.
Gus Bisri selaku Pengasuh Pondok Yatim Piatu Al Munawaroh mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Batu dan rombongan yang telah singgah di tempat ini.
“Terima kasih kepada Pak Kapolres dan jajaranya yang sudah mau berkunjung dan berbagi kepada Masyarakat Dhuafa serta Anak Yatim Piatu, semoga hubungan baik ini terus berlanjut ke depanya. Baru sekali ini pondok kami didatangi pejabat Kapolres Batu,” ujar Gus Bisri. (*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Lepas Keberangkatan 600 Jemaah Haji, Ini Pesan Bupati Bondowoso
Jelang Puncak Perayaan Waisak, Para Biksu Ambil Air Berkah di Umbul Jumprit Temanggung
Jamu Real Madrid di El Clasico, Hansi Flick Ingin Barcelona Tampil Dominan
Aksi Suporter di Laga Versus Bahrain Bikin PSSI Kena Sanksi FIFA
Resmi Dilantik, DMI Gresik Siap Optimalkan Pemberdayaan Masjid dan Perkuat Layanan Mualaf
Pesan Gus Nasrul di Masjid Agung Jepara: Indonesia Sedang Darurat Introspeksi Diri
Kemenag: Layanan Bus Shalawat Gratis, Jemaah Haji Diimbau Tak Beri Tip
Jemaah Haji Kota Banjar, Tertua 99 Tahun dan Termuda 18 Tahun
Polres Magetan Ungkap 3 Kasus Premanisme, Warga Diminta Tidak Takut Melapor
DPMPTSP Bontang Dukung UMKM Melalui Diseminasi dan Pendampingan Penerbitan NIB