TIMESINDONESIA, MALANG – UIN Malang (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim) yang diwakili oleh Jurnal El Harakah dan JIA (Jurnal Islamic Aristektur) mengikuti Asistensi Tata Kelola Jurnal menuju bereputasi Internasional.
Kegiatan yang digelar oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi ini diikuti oleh 25 jurnal terakreditasi nasional seluruh Indonesia.
Pelatihan dilaksanakan di Hotel Fierfield Marriot Surabaya selama tiga hari Rabu - Jumat (5-7/9/2018).
Dr. Lukman, Kasubdit Fasilitasi Jurnal Ilmiah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan kementrian dikti untuk segera memperbanyak jurnal yang terakreditasi internasioanal.
“Saat ini jumlah jurnal yang terakreditasi internasioanl masih terdapat 34 jurnal,” sebutnya.
Kedepan Ristekdikti memilik target selama 3 tahun minimal harus ada 100 jurnal yang sudah terindeks scopus.
“Guna mencapai target ini, kami melakukan berbagai cara agar bisa segera go Internasional salah saunya menggelar pelatihan bagi jurnal yang telah terakreditasi nasional,” harap Lukman.
Sementara itu Prof Al Makin pengelola indeksing moraref di DIKTIS Kemenag RI, dalam paparannya menyampaikan UIN Malang yang diwakili oleh El Harakah dan JIA mempunyai kesiapan matang untuk menuju jurnal yang bereputasi Internasional.
“Jurnal UIN Malang sudah siap dari segi manajemen maupun kontens, oleh karena segera tahun ini untuk diajukan ke Scopus,” tegasnya. (*)
Pewarta | : M Baydhowi (CR-104) |
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Ibas Dorong Diplomasi Kebangsaan Hadapi Tantangan Geoekonomi Global
Gubernur Khofifah: Kontribusi Laju Tanam Padi Jatim Terbesar di Indonesia
Usia Tepat bagi Anak untuk Perkenalkan Teknologi Digital, Ini Tahapannya
Gusti Yudanegara: Jogoboyo Jangan Takut Tolak Mafia Tanah yang Ngaku dari Keraton
Kecelakaan Terjadi di Depan Pertashop Tambakrejo Pacitan, Tiga Orang Luka
BP Haji Gelar Rakernas Konsolidasi 2025, Dorong Transformasi Layanan Jemaah Haji
INFO GRAFIK: Tiga Hakim Pembebas Ronald Tannur Dituntut 9 dan 12 Tahun Penjara
AGRA: Pertumbuhan Properti 2025 Diprediksi Tetap Stabil
Demokrasi di Tangan Para Penakut
Gudang Pecah Belah di Kota Malang Habis Terbakar, Mobil dan Motor Ikut Hangus