TIMESINDONESIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang (Pemkot) Malang menyiapkan tiga opsi relokasi atau penampungan sementara bagi para pedagang terdampak kebakaran di Mal Gadget Malang Plaza, Selasa (2/5/2023) lalu.
Ketiga opsi yang diusulkan Pemkot Malang, diantaranya adalah Mal Sarinah, Malang Creative Center (MCC) dan Ikan Bakar 52 yang berlokasi tepat di depan gedung Mal Gadget Malang Plaza.
"Sarinah sudah saya telpon, di sana ada lokasi seluas 1.000 meter persegi. Tidak menutup kemungkinan di MCC juga bisa," ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, Senin (8/5/2023).
Ia mengungkapkan, dalam peristiwa ini, Pemkot Malang berperan sebagai fasilitator bagi para pedagang yang terdampak dan membantu mencari solusi terbaik antara pedagang dan pihak manajemen Mal Gadget Malang Plaza.
"Kami tidak ikut campur kalau soal perjanjian dan lainnya. Saya juga sudah minta setelah ini dibentuk tim khusus untuk mengawal hal ini agar ada tindaklanjut," ungkapnya.
Untuk lokasi MCC sendiri, lanjut Sutiaji, disebut tak memiliki lahan yang cukup luas. Berbeda dengan yang disediakan oleh pihak Mal Sarinah.
"Tapi di sana tetap bayar. Tidak menutup kemungkinan (di MCC)," katanya.
Sutiaji menambahkan, langkah relokasi yang diambil oleh Pemkot Malang sebagai solusi sementara agar para pedagang bisa kembali berjualan pasca kehilangan barang dan lapaknya akibat kebakaran hebat yang menghanguskan gedung tiga lantai tersebut.
"Ke depan bagaimana pedagang kita ini bisa jualan. Tempat relokasi ini adalah urusan bersama. Kami hanya memfasilitasi," tuturnya.
Sementara, kuasa hukum Manajemen Mal Gadget Malang Plaza, Solehuddin mengamini langkah dari Pemkot Malang tersebut.
Hal ini, karena bisa meringankan beban para pedagang. Oleh karenanya, pihak manajemen juga akan membebaskan biaya sewa satu bulan.
"Kami akan bebaskan biaya sewa satu bulan," tandasnya.(*)
Sebagai informasi, Mal Gadget Malang Plaza mengalami kebakaran hebat pada Selasa (2/5/2023) lalu sekitar pukul 00.30 WIB. Gedung yang terletak di Jalan Agus Salim, Kecamatan Klojen, Kota Malang tersebut hampir 100 persen gedung dari lantai satu hingga 3 hangus terbakar.
Gedung yang sudah berdiri sejak tahun 1980-an tersebut kini dikenal sebagai pusat belanja barang elektronik, khususnya handphone.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Lepas Keberangkatan 600 Jemaah Haji, Ini Pesan Bupati Bondowoso
Jelang Puncak Perayaan Waisak, Para Biksu Ambil Air Berkah di Umbul Jumprit Temanggung
Jamu Real Madrid di El Clasico, Hansi Flick Ingin Barcelona Tampil Dominan
Aksi Suporter di Laga Versus Bahrain Bikin PSSI Kena Sanksi FIFA
Resmi Dilantik, DMI Gresik Siap Optimalkan Pemberdayaan Masjid dan Perkuat Layanan Mualaf
Pesan Gus Nasrul di Masjid Agung Jepara: Indonesia Sedang Darurat Introspeksi Diri
Kemenag: Layanan Bus Shalawat Gratis, Jemaah Haji Diimbau Tak Beri Tip
Jemaah Haji Kota Banjar, Tertua 99 Tahun dan Termuda 18 Tahun
Polres Magetan Ungkap 3 Kasus Premanisme, Warga Diminta Tidak Takut Melapor
DPMPTSP Bontang Dukung UMKM Melalui Diseminasi dan Pendampingan Penerbitan NIB