TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Bengawan Solo sejatinya menjadi berkah tersendiri bagi masyarkat yang berdomisili di sepanjang bantaran sungai, baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Termasuk bagi masyarakat Desa Gampang Sejati Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan .
Hanya saja permasalahan yang ditemukan dilapangan, kata Herlian Febrianto, Koordinator KKN Desa Gampang, justru masyarakat kekurangan air bila musim kemarau tiba.
“Air harus dialirkan secara bergantian ke masing-masing rumah warga karena kandungan air di dalam tanah berkurang," ujarnyabketika ditemui di sela-sela kegiatan di balai desa Gampang Sejati, Minggu, (3/9/2023).
Sebaliknya, sambung Rian, di musim penghujan air yang mengalir di rumah warga menjadi keruh.
Hal inilah yang menggerakkan anggota KKN untuk mengadakan sosialisasi dan pelatihan membuat filtrasi mandiri dengan menghadirkan Marsha Savira Agatha Putri, Dosen Program Studi Kesehatan Lingkungan Unisla sebagai pemateri.
Miftahal Anjarsabda Wira Buana, Dosen Pembimbing Lapangan KKN berharap pelatihan ini masyarakat paham tentang dampak yang ditimbulkan akibat pemakaian air kotor, air sehat dan dapat mengaplikasikan filtrasi air dalam kehidupan sehari-hari
Di samping itu, kegiatan ini juga mendapatkan respon baik dari warga masyarakat.
“Alhamdulillah pelatihan ini sangat bermanfaat, saya harap pemerintah desa dan adik-adik KKN Unisla bisa bekerja sama untuk merealisasikannya," kata salah satu warga. (*)
Pewarta | : Ja’far Shodiq (CR-161) |
Editor | : Ardiyanto |
Dua Bocah Meninggal Tenggelam di Wisata Air Terjun Bidadari Probolinggo
Lepas Keberangkatan 600 Jemaah Haji, Ini Pesan Bupati Bondowoso
Jelang Puncak Perayaan Waisak, Para Biksu Ambil Air Berkah di Umbul Jumprit Temanggung
Jamu Real Madrid di El Clasico, Hansi Flick Ingin Barcelona Tampil Dominan
Aksi Suporter di Laga Versus Bahrain Bikin PSSI Kena Sanksi FIFA
Resmi Dilantik, DMI Gresik Siap Optimalkan Pemberdayaan Masjid dan Perkuat Layanan Mualaf
Pesan Gus Nasrul di Masjid Agung Jepara: Indonesia Sedang Darurat Introspeksi Diri
Kemenag: Layanan Bus Shalawat Gratis, Jemaah Haji Diimbau Tak Beri Tip
Jemaah Haji Kota Banjar, Tertua 99 Tahun dan Termuda 18 Tahun
Polres Magetan Ungkap 3 Kasus Premanisme, Warga Diminta Tidak Takut Melapor