Indonesia Positif
TIMESINDONESIA, MALANG – Saat ini merupakan zaman dimana kemajuan teknologi sangat mempengaruhi kepribadian seseorang. Salah satunya adalah penggunaan gawai, yaitu sebuah teknologi yang membantu kegiatan manusia menjadi mudah dan praktis dibandingkan dengan sebelumnya. Selain memberikan kemudahan, gadget juga memberikan dampak buruk bagi penggunanya.
Berdasarkan hal tersebut, KSM-T Unisma Kelompok 75 Desa Sumberpetung Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang mengadakan sosialisasi pengaruh gadget terhadap anak. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (25/8/23) ini bertempat di SD Negeri 3 Sumberpetung. Tujuan diadakannya sosialisasi ini untuk memberikan edukasi dan pengetahuan bagaimana dampak positif dan negatif dari gadget, serta apa saja yang mempengaruhi anak dalam kecanduan gawai.
Sebagai pemateri, Ahmad Angger Muzaky dan Fani Oktavia menjelaskan tentang pengaruh gawai terhadap anak - anak mulai dari definisi bahaya gawai, serta dampak positif maupun negatif dalam menghadapi candu gawai pada anak-anak saat ini.
Angger menjelaskan, gawai adalah sebuah alat elektronik kecil dengan berbagai macam fungsi khusus. Beberapa contoh dari gadget yaitu laptop, smartphone, ipad, ataupun tablet yang dapat di isi aneka aplikasi. Disertai pula dengan kecanggihan informasi yang dapat memudahkan untuk mengakses segala yang mereka perintahkan.
Gawai juga dapat mempengaruhi perilaku sosial seseorang, hal itu tergantung bagaimana orang tersebut menggunakan gawai yang mereka gunakan.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
“Kemajuan teknologi nyatanya tidak hanya merambah di kalangan anak muda dan orang dewasa saja, namun juga mulai masuk ke hidup anak-anak di bawah umur. Saat ini banyak dari mereka yang telah memiliki gawai sendiri karena kebutuhan sekolah,” ungkap Angger.
“Sekarang anak-anak menjadi konsumen aktif dimana banyak produk-produk gawai yang menjadikan anak-anak sebagai target pasar mereka. Sadar atau tidak, usia dini anak-anak sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan dan lingkungan tersebut akan membentuk perkembangan anak kedepannya” tegas Fani, mahasiswa Unisma.
Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Abdullah Syakur Novianto, SE., MM. berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi anak-anak. “Gawai dapat membawa dampak baik maupun dampak buruk, salah satu dampak yang sangat marak dalam kehidupan anak zaman sekarang yaitu mulai hilangnya interaksi sosial serta tingkat kemalasan yang sangat tinggi. Mereka kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri,” tegasnya.
Kegiatan ini juga membuka sesi diskusi dengan murid-murid SD Negeri 3 Sumberpetung. Tampak murid-murid sangat antusias mengikuti acara ini dengan menyampaikan beberapa pertanyaan kepada pemateri. Di akhir acara tidak lupa pemateri memberikan saran bagaimana agar tidak kecanduan dengan gawai. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 75 Universitas Islam Malang (UNISMA)
| Pewarta | : Dwi Fitri Wiyono (CR-57) |
| Editor | : Dhina Chahyanti |
Lepas Keberangkatan 600 Jemaah Haji, Ini Pesan Bupati Bondowoso
Jelang Puncak Perayaan Waisak, Para Biksu Ambil Air Berkah di Umbul Jumprit Temanggung
Jamu Real Madrid di El Clasico, Hansi Flick Ingin Barcelona Tampil Dominan
Aksi Suporter di Laga Versus Bahrain Bikin PSSI Kena Sanksi FIFA
Resmi Dilantik, DMI Gresik Siap Optimalkan Pemberdayaan Masjid dan Perkuat Layanan Mualaf
Pesan Gus Nasrul di Masjid Agung Jepara: Indonesia Sedang Darurat Introspeksi Diri
Kemenag: Layanan Bus Shalawat Gratis, Jemaah Haji Diimbau Tak Beri Tip
Jemaah Haji Kota Banjar, Tertua 99 Tahun dan Termuda 18 Tahun
Polres Magetan Ungkap 3 Kasus Premanisme, Warga Diminta Tidak Takut Melapor
DPMPTSP Bontang Dukung UMKM Melalui Diseminasi dan Pendampingan Penerbitan NIB