TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pakar Agribisnis dari Institut Pertanian Bogor (Pakar IPB), Bayu Krisnamurthi menyarankan pemerintah RI tidak meremehkan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada manusia.
Dia mengajak pemerintah segera mencari solusi agar penyebaran tersebut tidak merajalela. Salah satu contohnya, pandemi Covid-19 sebelumnya tidak ada yang menduga akan bermutasi dari hewan ke manusia.
Sementara itu, perkembangan jumlah kasus virus PMK semakin meningkat. Dia ingin fenomena penyakit langka ini segera berakhir dan tidak berlanjut ke manusia. Dia mengajak para pakar berkolaborasi dalam mencari jalan keluar.
"Kita juga harus menyadari, meskipun PMK sekarang belum/tidak sebagai zoonosis namun belajar dari pengalaman begitu cepat dan tak terduganya mutasi virus penyakit, PMK tetap perlu ditangani dengan sangat hati-hati," kata Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Kemudian, Ketua Pelaksana Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (Komnas FBPI) 2006-2010 ini juga mengatakan, untuk langkah jangka pendek pemerintah bisa melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk menjelaskan kepada publik tentang virus ini dan cara mengantisipasinya.
"Ajak masyarakat untuk ikut serta menangani dan mencegah penularan penyakit ini. Informasi perlu diberikan dengan benar, sistematis, dan cermat terencana," jelasnya.
Pakar IPB ini menyarankan agar pemerintah bisa mengajak kerjasama berbagai universitas yang ada di Indonesia untuk melakukan sosialisasi hingga pendidikan kepada masyarakat mengenai wabah PMK. "Perlu mobilitas sumberdaya nasional termasuk pelibatan mahasiswa dan dosen fakultas-fakultas kedokteran hewan dan fakultas-fakultas peternakan di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Pewarta | : Edy Junaedi Ds |
Editor | : Faizal R Arief |
Dihibur Gambyong Jreng, Komunitas Madiun Raya Gathering di Pasar Jadoel Ngegong
Berbobot 900 Kg, Sapi PO Anom Milik Peternak Pleret Bantul Juga Dibeli Presiden Prabowo
Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC Akhirnya Digerebek Bea Cukai
Son Heung-min: Saatnya Tottenham Angkat Trofi, Seperti Harry Kane
752 Jemaah Haji Banyuwangi Berangkat, Bupati Ipuk Berikan Pesan Haru
Rupiah Tak Laku: Cermin Retak Ekonomi Kita
Dua Tahun Buron di Bali, Pelaku Kekerasan di Kawasan Wisata Banyuwangi Berhasil Ditangkap
Kecewa Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema FC Pertimbangkan Tak Bermain di Kanjuruhan
Penerapan Kloter Berbasis Syarikah, PPIH Embarkasi Surabaya Minta Jemaah Haji Bersabar
Tottenham ke Final Liga Europa, Son Heung-min Termotivasi Harry Kane