Kesehatan
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK perdana pada hewan ternak di Kabupaten Probolinggo sudah dilakukan. Pemkab Probolinggo kembali mendapat tambahan jatah sebanyak 10 ribu dosis vaksin PMK untuk tahap berikutnya.
Medik Veteriner Muda pada Dinas Pertanian atau Disperta Kabupaten Probolinggo, drh. Nikolas Nuryulianto menyampaikan, dalam waktu dekat sebanyak 10 ribu dosis akan diterima pihaknya. Vaksin itu didapat dari pemerintah provinsi.
"Rencananya tanggal 21 Juli ini dosis akan kami ambil ke pemerintah provinsi," ungkapnya, Selasa (19/7/2022).
Pria yang akrab disapa Niko itu mengatakan, tambahan dosis vaksin itu diterima lantaran mendapat atensi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves RI. Sebab, Kabupaten Probolinggo masuk dalam 10 besar dengan jumlah serapan vaksinasi tidak sampai 90 persen.
Petugas sedang meninjau kondisi hewan ternak di salah satu kandang warga. (Foto: Disperta/TIMES Indonesia)
Vaksinasi tambahan sebanyak 10 ribu dosis itu akan digunakan pada vaksinasi ternak warga. Tidak hanya sapi perah, ternak warga secara keseluruhan yang belum melakukan vaksinasi, menjadi sasaran vaksin berikutnya.
"Sapi apa saja untuk vaksin berikutnya ini, yang penting belum divaksin," kata dia.
Niko memaparkan, dalam vaksinasi berikutnya ini, tidak hanya pada hewan ternak yang sehat dan belum terinfeksi PMK saja. Melainkan sapi yang pernah terinfeksi PMK pun dapat diberi vaksin PMK. Dengan syarat, ternak itu dalam kondisi sehat. "Asalkan sudah sembuh tidak masalah divaksin. Kalau dulu kan hanya pada ternak yang tidak terinfeksi PMK saja bisa divaksin," ujarnya. (*)
| Pewarta | : Abdul Jalil (MG-382) |
| Editor | : Faizal R Arief |