Kesehatan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam fase perkembangan bayi, biasanya orang tua akan mendapati fase-fase dimana bayi suka masuk barang dalam mulut. Di satu sisi bagi orang tua tentu saja hal ini cukup mengejutkan sekaligus mengkhawatirkan. Di sisi lain ada kebutuhan bayi untuk melakukan hal tersebut dan melalui fase ini sebaik mungkin.
Yang perlu diperhatikan bagaimana kesiapan orang tua menghadapi fase tersebut. Jangan sampai bayi menjadi sakit sehingga orang tua bingung tanya dokter online untuk segera memastikan bahwa bayi baik-baik saja. Sementara hal ini terjadi karena rupanya orang tua kurang siap mengatasi fase tersebut.
Agar orang tua dapat menjalani fase ini dengan baik, berikut ini beberapa saran yang bisa coba untuk diterapkan. Terutama untuk membantu bayi menghilangkan kebiasaan yang dapat beresiko tersebut. Untuk jelasnya, simak saja cara-cara tersebut di bawah ini.
Salah satu solusi yang umumnya bisa berhasil membuat perhatian bayi teralihkan dan berhenti memasukkan barang ke mulut yaitu dengan memberikan snack khusus bayi. Kebanyakan snack semacam ini dibuat dengan bentuk yang menggemaskan sekaligus nyaman untuk digenggam oleh bayi. Sehingga pada akhirnya daripada memegang benda dan memasukkan ke dalam mulut, bayi cenderung menggantinya dengan makanan kesukaan tersebut.
Ada cukup banyak pilihan snack bayi yang tersedia di pasaran. Sebaiknya lebih dulu perhatikan kandungan nutrisinya dan pastikan bayi tidak alergi mengkonsumsi bahan tertentu. Jika memang sudah sesuai, terapkan pemberian snack bayi secara berkala. Selain lebih bersih dan aman, tentu saja cara ini jauh lebih sehat dan bermanfaat.
Jika mendapai bahwa penyebab hal ini karena bayi sedang tumbuh gigi susu, maka sebaiknya carilah solusi yang sepadan dengan penyebabnya. Salah satunya yaitu dengan jalan memberikan mainan tumbuh gigi kepada bayi. Supaya bayi dapat merasa tetap nyaman meskipun mengalami tumbuh gigi susu yang mengganggu.
Ada berbagai jenis mainan untuk tumbuh gigi yang secara tidak langsung mengatasi keluhan pada gusi bayi akibat pertumbuhan gigi. Yang terpenting berikan jenis mainan tumbuh gigi yang sesuai keinganan bayi dan juga terbuat dari bahan yang aman. Dengan demikian bayi akan lebih suka menggunakan mainan tersebut daripada bayi suka masuk barang dalam mulut.
Jangan pernah berpikir bahwa bayi tidak memahami apa yang orang tuanya katakana atau inginkan. Termasuk jika orang tua merasa cemas dan khawatir saat bayi suka masuk barang dalam mulut. Jika hal ini terjadi sebaiknya orang tua sigap untuk memberikan edukasi pada bayi secara perlahan.
Manfaatkan ikatan emosional yang terbentuk antara bayi dan orang tua, terutama biasanya bonding antara bayi dan ibu. Perlihatkan bahwa hal tersebut adalah hal yang bisa beresiko bagi bayi. Berikan contoh untuk mengubah kebiasaanya memasukkan barang ke dalam mulut dengan perlahan. Lambat laun bayi akan mengerti dan bisa mencoba mengurangi aktivitas yang beresiko tersebut seiring berjalannya waktu.
Salah satu solusi menarik jika orang tua menemukan fase dimana bayi suka masuk barang dalam mulut yaitu dengan mengalihkan bayi melakukan beragam aktivitas lainnya. Meskipun membutuhkan lebih banyak usaha, namun banyak yang rupanya berhasil mengatasi kebiasaan bayi dan mengubahnya menjadi hal yang lebih baik. Konsekuensinya tentu saja orang tua harus meluangkan waktu lebih untuk mencari tahu apa yang menjadi kesukaan bayi dan memilih aktivitas pengganti yang tepat.
Misalnya saja orang tua bisa mengajak bayi membaca bersama agar nantinya perhatian bayi teralihkan pada jalan cerita yang didengarkan. Selain itu bisa juga orang tua mengajak bayi berolahraga bersama, sehingga bayi fokus melakukan gerakan-gerakan baru yang menarik perhatiannya. Dan masih banyak lagi cara yang bisa dipakai orang tua untuk membuat bayi melakukan lebih banyak aktivitas dan melupakan kebiasaan memasukkan barang ke dalam mulut.
Jika memang kebiasaan bayi sulit untuk diubah atau dialihkan ke yang lain, maka hal berikut yang harus dilakukan yaitu menjaga agar tangan bayi tetap higienis. Tidak perlu terlalu khawatir saat menemukan bayi suka masuk barang dalam mulut. Sebaiknya pastikan untuk selalu menyediakan tisu basah di sekeliling bayi untuk membersihkan tangan bayi dan benda-benda yang diraihnya secara berkala.
Salah satu jenis tisu basah yang aman untuk hal tersebut yaitu tisu basah dari PUREBB Hand and Mouth Baby Wipes. Tisu yang satu ini diproduksi untuk membunuh kuman yang dapat menimbulkan infeksi bakteri dan virus pada bayi. Namun di satu sisi tisu basah ini juga sudah teruji aman serta higienis jika digunakan pada bayi. Oleh sebab itu jangan ragu untuk menggunakan produk khusus bayi ini supaya tangan bayi selalu bersih dan higienis.
Dengan menerapkan salah satu cara di atas, tentunya orang tua akan merasa nyaman saat menghadapi fase dimana bayi suka masuk barang dalam mulut. Yang lebih penting orang tua sudah cukup siap dan paham apa yang harus dilakukan saat bayi memasuki fase tersebut.
Sangat penting memastikan bayi melalui fase ini dengan aman dan nyaman. Sehingga tidak ada tahapan pertumbuhan bayi yang terlewatkan. Berkat adanya pengetahuan yang tepat, pastinya kondisi semacam ini akan memperoleh solusi yang paling sesuai baik bagi orang tua maupun bagi bayi sendiri. (*)
| Editor | : Deasy Mayasari |
Lepas Keberangkatan 600 Jemaah Haji, Ini Pesan Bupati Bondowoso
Jelang Puncak Perayaan Waisak, Para Biksu Ambil Air Berkah di Umbul Jumprit Temanggung
Jamu Real Madrid di El Clasico, Hansi Flick Ingin Barcelona Tampil Dominan
Aksi Suporter di Laga Versus Bahrain Bikin PSSI Kena Sanksi FIFA
Resmi Dilantik, DMI Gresik Siap Optimalkan Pemberdayaan Masjid dan Perkuat Layanan Mualaf
Pesan Gus Nasrul di Masjid Agung Jepara: Indonesia Sedang Darurat Introspeksi Diri
Kemenag: Layanan Bus Shalawat Gratis, Jemaah Haji Diimbau Tak Beri Tip
Jemaah Haji Kota Banjar, Tertua 99 Tahun dan Termuda 18 Tahun
Polres Magetan Ungkap 3 Kasus Premanisme, Warga Diminta Tidak Takut Melapor
DPMPTSP Bontang Dukung UMKM Melalui Diseminasi dan Pendampingan Penerbitan NIB