TIMESINDONESIA, MALANG – Kuliner Malang selain menyajikan jajanan juga menyajikan minuman segar. Salah satunya yakni es santan. Es santan yang masuk daftar kuliner jadul alias jaman dulu umumnya disajikan dengan roti kemudian di atasnya diberi sirup merah. Es santan banyak dijual terutama di depan sekolah-sekolah.
Es Santan 68 di Kota Malang adalah salah satu es santan jadul yang masih bertahan hingga saat ini. Es ini sudah ada sejak tahun 1968 sesuai dengan namanya. Sutono, penjual Es Santan 68 mengatakan jika es ini menggunakan bahan yang sederhana.
Es santan 68 cocok diminum saat cuaca panas. (FOTO: pinpoint)
"Bahannya akni santan, vanili, gula, pandan hijau, tape ketan hitam dan cendol," kata Pak No, sapaan akrabnya kepada TIMES Indonesia..
Pak No bercerita, awalnya ia berjualan dengan memikul es santan dan berjual berpindah-pindah tempat mencari keramaian warga. Seiring perjalanan waktu, Pak No akhirnya memakai gerobak mulai 1976 dan kemudian memilih berjualan ditempat alias tidak lagi keliling.
Es Santan 68 di Jalan di Alan Sempu, Klojen Malang. (FOTO: Ratu Bunga/TIMES Indonesia)
Es Santan 68 berlokasi di jalan Sempu, Kecamatan Klojen, Kota Malang dan dibuka mulai pukul 11.00 sampai 16.00. Es Santan 68 juga dapat dinikmati anak-anak sekolah karena lokasi cabangnya yang terletak di depan SMA Negeri 9 Kota Malang yakni jalan Puncak Borobudur.
Harga Es Santan 68 Pak No yang segar ini cukup terjangkau hanya Rp4.000 segelas besar. Pas untuk diminum saat hari cerah. (*)
Pewarta | : Ratu Bunga Ambar Pratiwi (MG-345) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Dihibur Gambyong Jreng, Komunitas Madiun Raya Gathering di Pasar Jadoel Ngegong
Berbobot 900 Kg, Sapi PO Anom Milik Peternak Pleret Bantul Juga Dibeli Presiden Prabowo
Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC Akhirnya Digerebek Bea Cukai
Son Heung-min: Saatnya Tottenham Angkat Trofi, Seperti Harry Kane
752 Jemaah Haji Banyuwangi Berangkat, Bupati Ipuk Berikan Pesan Haru
Rupiah Tak Laku: Cermin Retak Ekonomi Kita
Dua Tahun Buron di Bali, Pelaku Kekerasan di Kawasan Wisata Banyuwangi Berhasil Ditangkap
Kecewa Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema FC Pertimbangkan Tak Bermain di Kanjuruhan
Penerapan Kloter Berbasis Syarikah, PPIH Embarkasi Surabaya Minta Jemaah Haji Bersabar
Tottenham ke Final Liga Europa, Son Heung-min Termotivasi Harry Kane