TIMESINDONESIA, JAKARTA – Maroko membuat sejarah dan kejutan di Piala Dunia 2022. Mereka mencapai perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya dengan menyingkirkan favorit Spanyol 3-0 (0-0) dalam sebuah drama adu penalti.
Pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al-Rayyan, Doha, Rabu (7/12/2022) harus melewati adu penalti usai kedua tim imbang 0-0 hingga perpanjangan waktu usai.
Kiper Maroko Yaccine Bounou memainkan peran penting dalam kemenangan ini. Kiper yang bermain di klub Sevilla ini menggagalkan penalti dari Carlos Soler dan Sergio Busquets. Sementara itu, tendangan Pablo Sarabia yang menjadi penendang pertama Spanyol membentur tiang gawang.
Di kubu Maroko, Abdelhamid Sabiri dan Hakim Ziyech sebagai penendang pertama dan kedua berhasil mengonversi penalti mereka. Tetapi Badr Benoun sebagai penendang ketiga gagal mencetak gol karena digagalkan oleh Unai Simon.
Wakil Afrika Utara itu akhirnya berpesta ketika Achraf Hakimi mengirim tendangan panenka untuk membuat Maroko memenangi adu tendangan penalti sekaligus lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2022.
Dalam pertandingan ini, Spanyol mampu mendominasi penguasaan bola tetapi kesulitan menciptakan banyak peluang. Faktanya, mereka hanya melakukan satu upaya di babak pertama, jumlah tembakan terendah mereka dalam pertandingan Piala Dunia sejak 1966. Upaya terbaik mereka di babak pertama dihasilkan oleh Marco Asensio, yang tembakannya masih melebar.
Kiper Spanyol Unai Simon menghadang pergerakan pemain depan Maroko. Spanyol tersingkir dari Piala Dunia 2022 usai kalah adu penalti dengan Maroko. (foto: FIFA)
Beberapa menit terakhir menjelang waktu normal selesai, Yassine Bounou berhasil membuat penyelamatan gemilang. Ia menepis tendangan bebas dari Dani Olmo.
Di akhir perpanjangan waktu, pemain pengganti Pablo Sarabia punya kesempatan untuk mengunci kemenangan bagi Spanyol dan menghindari adu penalti. Bola tendangannya masih membentur tiang jauh. Itu seakan memberi pesan pada Maroko bahwa ini adalah malam mereka, dan itu terbukti dengan memenangi adu penalti dengan semua penendang Spanyol gagal mencetak gol.
Kekalahan Menyakitkan
"Sayang sekali. Diputuskan melalui adu penalti dengan cara yang paling kejam," kata Sergio Busquets seusai pertandingan yang dikutip AFP. "Ini sulit, sangat sulit bagi kami. Kami mencoba melemahkan, melelahkan mereka dan mencari ruang. Kami kurang beruntung dalam penyelesaian akhir."
Spanyol telah tersingkir dari tiga kompetisi besar terakhir mereka melalui adu penalti, kalah dari Rusia di Piala Dunia 2018 dan dari Italia di Euro 2020.
Dengan kemenangan ini, Maroko akan bertemu Portugal di babak perempat final Piala Dunia 2022. Portugal lolos ke babak 8 besar usai menang meyakinkan 6-1 atas Swiss. (*)
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Dihibur Gambyong Jreng, Komunitas Madiun Raya Gathering di Pasar Jadoel Ngegong
Berbobot 900 Kg, Sapi PO Anom Milik Peternak Pleret Bantul Juga Dibeli Presiden Prabowo
Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC Akhirnya Digerebek Bea Cukai
Son Heung-min: Saatnya Tottenham Angkat Trofi, Seperti Harry Kane
752 Jemaah Haji Banyuwangi Berangkat, Bupati Ipuk Berikan Pesan Haru
Rupiah Tak Laku: Cermin Retak Ekonomi Kita
Dua Tahun Buron di Bali, Pelaku Kekerasan di Kawasan Wisata Banyuwangi Berhasil Ditangkap
Kecewa Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema FC Pertimbangkan Tak Bermain di Kanjuruhan
Penerapan Kloter Berbasis Syarikah, PPIH Embarkasi Surabaya Minta Jemaah Haji Bersabar
Tottenham ke Final Liga Europa, Son Heung-min Termotivasi Harry Kane