TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Atlet Disabilitas Kota Tasikmalaya sabet empat medali di ajang Pekan Paralympic Pelajar Nasional X (Peparpenas) 2023 yang berlangsung di Kota Palembang.
Empat medali tersebut diraih oleh dua pelajar disabilitas Kota Tasikmalaya yang mewakili Provinsi Jawa Barat di arena Peparnas edisi ke-10 yang digelar sejak 1 hingga 5 Agustus 2023.
Dua atlet pelajar disabilitas Kota Tasikmalaya ini berhasil menggondol satu medali perak dan tiga medali perunggu, satu medali perak diraih Agni Vina Septiani dari nomor lari 200 meter.
Tak puas dengan medali perak Agni Vina Septiani yang menjadi siswi di SDN Pahlawan ini pun menyumbang dua medali perunggu dari nomor lomba lari 100 m dan dari lompat jauh, sedangkan satu medali perunggu diraih Ginanjar dari nomor lompat jauh putra.
Atlet berbakat dari Kota Seribu Bukit ini tak pernah absen dalam perhelatan dua even Peparpenas, atlet pelajar disabilitas Kota Tasikmalaya selalu menyumbang medali untuk mengharumkan nama Kota Tasikmalaya di ajang perhelatan pesta olahraga tingkat nasional.
Ketua NPCI Kota Tasikmalaya melalui Sekretaris NPCI Asep Ilyas SH, mengungkapkan pada Peparpenas IX juga pelajar Tasik sukses menyumbang satu medali emas atas nama M. Rafi pada cabang olahraga atletik.
Flyer Medali Tally Pekan Paralympic Pelajar Nasional X (Peparpenas) 2023. (FOTO: Dok. Asep Ilyas NPCI Kota Tasikmalaya)
"Kita apresiasi serta tetap bersyukur walaupun kali ini tak bisa menyabet medali emas, namun secara hitungan jumlah medali yang dibawa pulang kali ini lebih banyak," kata Asep Ilyas, Minggu (6/8/2023).
Kepulangan dua atlet Disabilitas Kota Tasikmalaya dan rombongan kontingen Jawa Barat yang mendarat di Soekarno Hatta yang dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju Kantor Dinas Budaya Pemuda Olahraga Jawa Baratb ini disambut hangat oleh Kepala Dinas Budaya Pemuda Olahraga Jawa Barat di Bandung pada Sabtu (5/8/2023) malam.
Dari seleksi awal, menurut Asep Ilyas ada tiga atlet yang diproyeksikan masuk kontingen. Namun dalam perjalanannya, dua orang atlet terdegradasi hingga hanya Agni yang lolos. Beruntung, dalam ajang Peparpeda di Garut, Ginanjar masuk seleksi dan pulang bawa medali perunggu.
"Prestasi ini tentu menjadi satu kebanggaan dan kebahagian bagi kita semua khususnya Kota Tasikmalaya. Terima kasih kepada Disporabudpar Kota Tasikmalaya, NPCI Kota Tasikmalaya dan semua pihak yang telah turut memberikan support sehingga atlet pelajar disabilitas Kota Tasikmalaya bisa berprestasi di tingkat nasional," ungkap Asep.
Dari tambahan empat medali yang disumbangkan atlet pelajar disabilitas Kota Tasikmalaya ini telah mengantarkan Kontingen Jawa Barat menjadi Juara Umum kedua dengan raihan jumlah medali sebanyak 36 keping setelah provinsi Jawa Tengah yang menduduki diperingkat teratas dengan total raihan medali sebanyal 41 keping.
Adapun lima peringkat hasil raihan medali di ajang Pekan Paralympic Pelajar Nasional X (Peparpenas) 2023 yang berlangsung di Kota Palembang sebagai berikut :
1. Proivinsi Jawa Tengah Medali emas 23, perak 12, perunggu 6 Total 41 medali
2. Provinsi Jawa Barat Medali emas 16, perak 8, perunggu 12 Total 36 medali
3. Provinsi Papua Medali emas 13, perak 10, perunggu 4 Total 27
4. Provinsi Jawa Timur Medali emas 10, perak 11, perunggu 6 Total 27 medali
5. Provinsi Bali Medali emas 9, perak 5, perunggu 8 Total 22 medali. (*)
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Deasy Mayasari |
Tasyakuran 732 Tumpeng Serentak Peringati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto
Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Nasional
Pemerintah Beri Tanggapan Keras Terhadap Aksi Premanisme Berbasis Ormas
Kemenag Perketat Perlindungan Jemaah Haji Khusus, Asuransi dan Rumah Sakit Tak Boleh Sekadar Formalitas
Wafat Saat Tiba di Tanah Suci, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Dimakamkan di Baqi
Dani Chika Siap Taklukkan 60 Kilometer BTR Ultra 2025: Langkah Serius Menuju Trail Jepang
Grand Final PLN Mobile Proliga 2025 Akan Digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta
Menabung Sejak 1986, Pemulung Asal Semarang Ini Akhirnya Berangkat Haji Bersama Istri
Soal Kasus Miras di Temenggungan, Bupati: Sudah Ada Permendagri-nya, Inspektorat Akan Mengkaji
Gangguan Tidur Bisa Hambat Pertumbuhan dan Kecerdasan Balita