Otomotif
TIMESINDONESIA, JAKARTAA – Inovasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dunia kini semakin berkembang mengikuti zaman. Tak terkecuali inovasi yang diberikan oleh perusahaan mobil untuk melayani pembeli dengan maksimal.
Demi evaluasi pasar di tiap tahunnya, studi tahunan juga dilakukan beberapa perusahaan konsultan. Salah satu dari mereka adalah Strategic Vision yang mana studi tahunannya sempat meramaikan jagad internet.
Dilansir dari web resmi Bloomberg, Strategic Vision baru saja merilis hasil studi tahunan tentang banyaknya pemilik kendaraan baru yang mencapai angka 200.000 pengguna.
Data yang menunjukkan Apple mendapat peringkat tinggi dalam survei pertimbangan kendaraan baru dengan responden.
Untuk pertama kalinya juga, Apple dicantumkan di antara lebih dari 45 merek yang disurvei konsumen. Dari survei tersebut, 26% responden mengatakan mereka pasti akan mempertimbangkan untuk membeli mobil karya Apple.
Mengejutkannya, angka tersebut dibawah langsung mobil merk terkenal seperti Toyota dan Honda. Survei itu juga meletakkan pengguna yang meminati Tesla dan BMW jauh di bawah peminat mobil karya Apple.
Uniknya, hingga saat ini produsen iPhone tersebut belum lakukan ekspansi produk smartphone ke kendaraan. Kekuatan merk Apple menunjukkan antusias pengguna yang berharap kecanggihan di smartphone juga akan hadir di versi mobilnya.
Mark Gurman dari Bloomberg melaporkan Apple memang kini sedang mencari mobil listrik yang sepenuhnya otonom. Intensinya pada tahun 2025 kerjasama dan ekspansi produk akan dilakukan.
Walaupun begitu, saat ini Apple belum memiliki mitra industri. Studi yang dilakukan Strategic Vision tersebut menunjukkan produsen mobil sudah melihat sinyal kompetitif ini setelah munculnya mobil Tesla yang menyita banyak pasang mata.
Presiden Visi Strategis Alexander Edwards mengatakan semua harus siap untuk berkompetisi dan saling menunjukkan keunggulannya masing-masing. Apakah anda juga tertarik dengan mobil karya Apple yang mungkin akan di produksi? (*)
| Pewarta | : Adam Chesar Gunawan (MG-414) |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |