TIMESINDONESIA, BATU – Meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai SSTP MM menargetkan satu OPD minimal harus membuat satu inovasi pada 2023 ini.
Program inovasi tersebut harus memenuhi delapan prinsip yakni peningkatan efisiensi, Perbaikan efektivitas, Perbaikan kualitas pelayanan.
Inovasi juga tidak boleh menimbulkan konflik kepentingan, berorientasi untuk kepentingan umum, terbuka, memenuhi nilai kepatutan dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya tidak untuk kepentingan sendiri.
Terkait hal tersebut, Pj Wali Kota Batu membuat gerakan One Agency One Innovation 2023.
Gerakan ini, selain telah menjadi amanat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, juga diharapkan akan meningkatkan pelayanan, daya saing dan kinerja Pemerintah Kota Batu agar lebih baik lagi.
“Kita berharap adanya Gerakan One Agency One Innovation, Satu Instansi Satu Inovasi ini akan mampu menjadi motivasi bagi seluruh jajaran di Pemerintah Kota Batu, sampai di tingkat Kecamatan dan Kelurahan dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pelayanan masyarakat,” ujarnya.
Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur ini mengakui bahwa Kota Batu telah berprestasi di bidang inovasi. Namun ia masih melihat jika inovasi masih dilakukan beberapa instansi atau unit kerja saja, belum dilakukan secara menyeluruh.
“Kita menyadari bahwa Kota Batu telah berkembang dan maju sangat pesat dibanding daerah lain. Namun kita juga masih melihat, belum seluruh instansi berkreasi dan berinovasi khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Jika ini dilakukan bersama-sama maka kita mampu bersaing dengan daerah-daerah lain dalam memberikan pelayanan masyarakat,” katanya.
Aries mengatakan bahwa Pemerintah Kota Batu telah memiliki Peraturan Walikota Nomor 36 Tahun 2022 tentang Inovasi Daerah. Perkembangaan saat ini, dari 36 OPD yang ada, masih ada 11 instansi yang menghasilkan inovasi dengan jumlah 19 jenis inovasi.
Aries menjelaskan, jika capaian ini masih sangat kurang. Dan Gerakan One Agency One Innovation diharapkan akan mempercepat capaian inovasi di setiap unit kerja.
“Inovasi yang dibangun unit kerja sebelumnya sudah bagus, bahkan ada yang masuk dalam 45 besar nasional. Namun tidak cukup. Semua unit kerja harus menampilkan inovasinya, sehingga semua secara massif mampu meningkatkan kinerja dan jika telah menjadi Gerakan Bersama, maka akan menjadikan kita lebih cepat dalam memberi pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Gerakan One Agency One Innovation mewajibkan setiap instansi melaporkan inovasi yang telah dilaksanakan selama 2 tahun terakhir.
Selanjutnya, bagi instansi atau unit kerja yang baru melaksanakan inovasi, wajib menyusun rencana inovasi yang akan dilakukan pada Tahun 2023 dalam bentuk kerangka acuan kerja yang meliputi alasan pentingnya melaksanakan inovasi, sektor atau bidang yang akan dilakukan inovasi, keluaran inovasi dan penanggungjawab inovasi.
Bahkan Aries menambahkan jika inovasi tidak harus sesuatu yang mahal dan menggunakan anggaran yang besar. Tetapi bisa saja hal yang sederhana tetapi diaplikasikan dan berdampak bagi orang banyak. (*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Dihibur Gambyong Jreng, Komunitas Madiun Raya Gathering di Pasar Jadoel Ngegong
Berbobot 900 Kg, Sapi PO Anom Milik Peternak Pleret Bantul Juga Dibeli Presiden Prabowo
Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC Akhirnya Digerebek Bea Cukai
Son Heung-min: Saatnya Tottenham Angkat Trofi, Seperti Harry Kane
752 Jemaah Haji Banyuwangi Berangkat, Bupati Ipuk Berikan Pesan Haru
Rupiah Tak Laku: Cermin Retak Ekonomi Kita
Dua Tahun Buron di Bali, Pelaku Kekerasan di Kawasan Wisata Banyuwangi Berhasil Ditangkap
Kecewa Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema FC Pertimbangkan Tak Bermain di Kanjuruhan
Penerapan Kloter Berbasis Syarikah, PPIH Embarkasi Surabaya Minta Jemaah Haji Bersabar
Tottenham ke Final Liga Europa, Son Heung-min Termotivasi Harry Kane