TIMESINDONESIA, KEDIRI – Usai dibuka selama dua pekan terakhir, berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, ada 17.068 pendaftar program bantuan modal (banmod) 2023 yang mengajukan permohonan.
Pendaftar Bantuan Modal ini berasal dari beberapa kategori. Untuk pendaftar terbanyak adalah dari Wirausaha perdagangan sebanyak 14.328 orang. Pendaftar dari kategori yang lain yakni wirausaha perindustrian 2.388 orang, buruh pabrik rokok 276 orang, dan pekerja pabrik rokok 76 orang.
Mereka yang mendaftar setelah ini akan memasuki tahapan selanjutnya yakni tahapan pengecekan berkas dan survei. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berharap antusiasme ini bisa sekaligus mendorong kebangkitan ekonomi di Kota Kediri semakin baik. "Semoga bermanfaat bagi usaha warga Kota Kediri. Kita ingin perekonomian di Kota Kediri lebih baik lagi," ujar Wali Kota Kediri, Selasa (7/3/2023).
Adapun pembukaan pendaftaran program bantuan modal ini mulai dibuka pada 5 Februari lalu. Adapun sasaran yang berhak menerima bantuan modal, antara lain: buruh pabrik rokok yang memiliki usaha, pekerja pabrik rokok yang memiliki usaha, wirausaha sektor perindustrian dan perdagangan.
Mereka yang mendaftar juga harus memenuhi syarat antara lain harus warga Kota Kediri, lokasi usaha juga di Kota Kediri, berusia 18-64 tahun, hanya satu penerima dalam satu KK/rumah, dan bukan merupakan penerima Bantuan Modal Usaha Tahun 2022.
Selain di kantor Disperdagin Kota Kediri, mereka yang ingin mendaftar program tersebut juga bisa melakukan pendaftaran di kantor kelurahan masing-masing. Pendaftaran juga dibuka untuk penyandang disabilitas.
Untuk para penyandang disabilitas, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri berkolaborasi dengan Dinas Sosial menerjunkan tim untuk membantu penyandang disabilitas yang kesulitan dalam melengkapi persyaratan untuk pengurusan NIB.
Di awal bulan Maret kemarin, Dinas Sosial menerjunkan tim pendamping dari Kementerian Sosial hingga Tim Reaksi Cepat (TRC) dari 46 kelurahan di Kota Kediri. tim pendamping juga membantu dan memfasilitasi seluruh rangkaian pengurusan hingga terbit NIB dan pendaftaran bantuan modal usaha.
Menurut Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur Budi Prasetya, rata-rata membutuhkan bantuan untuk mendaftar adalah penyandang tuna netra yang kesulitan saat pembuatan NIB dan harus dibantu karena tidak bisa sendiri ataupun disabilitas lain yang punya keterbatasan untuk bergerak.
Jika nantinya dinyatakan lolos verifikasi dan mendapatkan bantuan modal usaha, Paulus berharap para disabilitas semakin berdaya dalam mengembangkan usahanya. "Sehingga dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan mereka," kata Paulus. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Kontes Mobil Mercy Meriahkan Ultah Mercedes Benz Club Indonesia Regional Jatim Bali
Gubernur Khofifah Resmikan SPAM, Warga Singosari Terbebas Krisis Air Bersih Kala Kemarau
Sakralnya Peringatan Hari Waisak 2025 di Maha Vihara Mojokerto
Lagu Tema 7 Kebiasaan Anak Indonesia Karya Siswa Gresik Masuk 30 Besar Nasional
Cegah Aksi Premanisme Lewat Patroli Skala Besar Polres Mojokerto Kota
Perkuat Peran Paralegal Santri, LPBH NU Kota Malang Audiensi dengan Gubernur Jatim
ITB Apresiasi Presiden Prabowo dan Kapolri atas Penangguhan Mahasiswinya
Mahasiswa Tunisia Terpesona Pesona Budaya Nusantara di Zaitunah
7 Jam di BTR Ultra 2025, Taklukkan Medan Ekstrem Gunung Batur
Mengenal Murai Batu, Burung dengan Keindahan Menawan dan Harga Fantastis