TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyampaikan pentingnya branding untuk kemajuan daerah. Hal tersebut disampaikan kepada para duta wisata Kota Mojokerto di Pendopo Sabha Mandala, Kota Mojokerto beberapa waktu lalu.
“Brand itu penting untuk membawa kemajuan daerah sehingga kita bisa lebih dikenal, mudah diingat, mudah diketahui oleh yang lainnya,” kata Ning Ita, sapaannya dikutip Rabu, (28/6/2023).
Dia juga menegaskan bahwa penting bagi pemilik brand untuk mematenkan brand miliknya tersebut. Dia juga mengingatkan bahwa brand Spirit of Mojopahit yang menjadi branding Kota Mojokerto secara bertahap diimplentasikan dalam pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, dan sumber daya ekonomi.
“Maka kedepan yang ada di benak masyarakat luas di luar sana, kalau sudah ngomongkan kota mojopahit itu adalah Kota Mojokerto. Tapi ini butuh waktu tidak cukup hanya beberapa tahun dan ini harus dilakukan secara silmultan berkelanjutan,” ungkapnya.
Wali Kota Perempuan pertama di Kota Mojokerto ini juga berpesan bahwa dalam branding juga harus menjaga keaslian atau autentikasi.
“Kita branding daerah kita, kemudian secara bertahap kita wujudkan dan jangan lupa menjaga autentikasii brand ini maka harus dipatenkan, supaya tidak didupliklasi atau direplikasi oleh yang lainnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ning Ita menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi ketidakpastian ekonomi yang sama-sama dihadapi oleh negara-negara lain di dunia. Untuk menghadapi hal tersebut pemerintah Indonesia tengah menggencarkan Program bangga buatan Indonesia.
"Di Pemda muncullah skema P3DN percepatan Penggunaan Produk dalam Negeri melalui APBD. Kalau untuk masyarakat umum ya harus belanja produk-produk Indonesia. Jangan sedikit-sedikit belanja di olshop luar, cari yang merk ternama. Kenapa harus bangga produk luar kalau produk Indonesia sendiri secara kualitas tidak kalah dengan produk luar. Maka inilah yang bisa menguatkan negara kita selanjutnya adalah ketika kita mampu mencintai produk kita sendiri,” imbaunya.
Selain mendapatkan materi tentang branding dari Ning Ita, para calon duta wisata Kota Mojokerto ini juga mendapatkan materi tentang ketahanan pangan dari Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Disketapangtan) Mochammad Hekamarta Fanani serta tentang ekonomi kreatif dari Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Mojokerto Ary Setiawan. (*)
Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
Editor | : Irfan Anshori |
Dua Bocah Meninggal Tenggelam di Wisata Air Terjun Bidadari Probolinggo
Lepas Keberangkatan 600 Jemaah Haji, Ini Pesan Bupati Bondowoso
Jelang Puncak Perayaan Waisak, Para Biksu Ambil Air Berkah di Umbul Jumprit Temanggung
Jamu Real Madrid di El Clasico, Hansi Flick Ingin Barcelona Tampil Dominan
Aksi Suporter di Laga Versus Bahrain Bikin PSSI Kena Sanksi FIFA
Resmi Dilantik, DMI Gresik Siap Optimalkan Pemberdayaan Masjid dan Perkuat Layanan Mualaf
Pesan Gus Nasrul di Masjid Agung Jepara: Indonesia Sedang Darurat Introspeksi Diri
Kemenag: Layanan Bus Shalawat Gratis, Jemaah Haji Diimbau Tak Beri Tip
Jemaah Haji Kota Banjar, Tertua 99 Tahun dan Termuda 18 Tahun
Polres Magetan Ungkap 3 Kasus Premanisme, Warga Diminta Tidak Takut Melapor