TIMESINDONESIA, JAKARTA – Universitas Ma Chung berkerjasama dengan Nuffic Neso, menggelar sosialiasi beasiswa dari negera Belanda.
Viddy Naufal, Studen Conselor Nuffic Neso menyampaikan terdapat banyak Universitas Belanda yang membuka pendaftaran untuk mahasiswa asing, terutama untuk Indonesia.
Ia mengatakan beasiswa ini, merupakan salah satu kerjasama program bilateral antara Indonesia dan Belanda di bidang pendidikan.
"Banyak beasiswa yang ditawarkan 14 Universitas di Belanda, mulai riset hingga kursus singkat," kata Viddy saat ditemui di Universitas Ma Chung, Jumat (8/9/2017).
Ia mengatakan beasiswa yang diberikan ini berdasarkan keunggulan, sehingga tak hanya fresh graduate tapi juga bisa para profesional yang telah bekerja dengan minimal masa kerja dua tahun. Ia melanjutkan untuk mendapatkan beasiswa dari universitas di Belanda tidaklah rumit.
"Untuk yang ingin mendapatkan beasiswa, para calon mahasiswa harus bisa mendapatkan rekomendasi universitas tujuannya," tambahnya.
Sedangkan untuk syarat lain, setiap calon mahasiswa diwajibkan untuk lulus S1 dengan minimal IPK 3,00, skor EILTS 6,00 dan tentu harus sudah mendapatkan rekomendasi. Untuk program studi, Viddy menyampaikan ada empat bidang prioritas yang diterima. Keempat program tersebut ialah agrikultur, manajemen, perairan dan hukum.
Sementara itu, Rektor Universitas Ma Chung, Chatief Kunjaya mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa. Ia berharap setelah menyelesaikan studi di Belanda, para generasi penerus bangsa harus membawa kemajuan untuk Indonesia.
"Kesempatan ini harus dimanfaatkan para mahasiswa untuk melanjutkan studi, dan membawa negara Indonesia ini lebih baik lagi," katanya.(*)
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Putri Pariwisata Indonesia NTB 2025, Mia Maharani Dewi Dorong Transformasi Pariwisata dan Pendidikan
Sound Horeg yang Beretika
Dandim Majalengka: Lulusan SPPI Harus Jadi Garda Depan Pembangunan Daerah
Pemkab Sidoarjo Siap Wujudkan Investasi Aman dan Bebas Premanisme
Latihan Paskibraka 2025 Dimulai, 38 Pelajar Terpilih Siap Kibarkan Merah Putih di Yogyakarta
Harga Sembako di Pacitan Relatif Stabil, Namun Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli
Jembatan Penghubung Tiga Desa Ambles, Pemkab Banyuwangi Bangun Jalur Darurat
Membanggakan, Pelajar Yogyakarta Tembus Final Kompetisi AI Internasional di Singapura
Peternak di Pacitan Terima Kompensasi PMK, Banyak yang Pilih Beralih ke Kambing
Waspada Jebakan Omnicom Palsu, Satgas PASTI Bongkar Penipuan Berkedok Perusahaan Ternama