TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mulai melangsungkan proses belajar mengajar secara tatap muka. Kebijakan pembelajaran tatap muka hanya berlaku bagi sejumlah sekolah yang sudah terverifikasi memenuhi persyaratan sesuai standar Satgas Covid-19.
Meskipun demikian, para murid tetap leluasa diperbolehkan tidak mengikuti pembelajaran tatap muka atau absen sekolah. Hal ini berlaku bagi murid yang tidak mendapatkan izin dari orang tua untuk mengikutinya.
Atas kebijakan ini, Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi menjamin tidak akan ada sanksi dari sekolah bagi siswa yang tidak diberikan izin untuk mengikuti pembelajaran tatap muka tersebut. Namun, bagi siswa yang absen tatap muka tetap diwajibkan untuk mengikuti pembelajaran secara online.
“Bagi siswa yang tidak mendapatkan izin orang tua sama sekali tidak apa-apa. Bisa melanjutkan proses pembelajaran secara online seperti selama ini. Dan sekolah akan memfasiltasi. Sama sekali tidak ada sanksi. Kita akan kawal itu,” tegas Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, Selasa (19/1/2021).
Saat ini, Bupati Banyuwangi telah memberikan izin untuk pelaksanaan pembelajaran langsung. Izin tersebut telah diterbitkan pada Jumat 15 Januari 2021 lalu.
“Karena izin Bupati sudah keluar maka proses lainnya bisa dilakukan. Sebelumnya sudah dilakukan visitasi atau assesment terhadap sekolah-sekolah berkaitan kesesuaian dengan protokol kesehatan oleh Satgas Penanganan Covid-18 Kecamatan,” katanya.
Menurut dokter yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi ini, pembelajaran langsung tersebut berpedoman pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Dimana ada tiga syarat utama yang dibutuhkan, yakni izin Bupati, izin orang tua dan kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Karena izin Bupati sudah keluar, kesiapan sekolah terhadap protokol kesehatan sudah dilakukan, maka tinggal izin orang tua,” katanya mengenai keputusan pembelajaran tatap muka di Banyuwangi. (*)
Pewarta | : Agung Sedana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Dua Bocah Meninggal Tenggelam di Wisata Air Terjun Bidadari Probolinggo
Lepas Keberangkatan 600 Jemaah Haji, Ini Pesan Bupati Bondowoso
Jelang Puncak Perayaan Waisak, Para Biksu Ambil Air Berkah di Umbul Jumprit Temanggung
Jamu Real Madrid di El Clasico, Hansi Flick Ingin Barcelona Tampil Dominan
Aksi Suporter di Laga Versus Bahrain Bikin PSSI Kena Sanksi FIFA
Resmi Dilantik, DMI Gresik Siap Optimalkan Pemberdayaan Masjid dan Perkuat Layanan Mualaf
Pesan Gus Nasrul di Masjid Agung Jepara: Indonesia Sedang Darurat Introspeksi Diri
Kemenag: Layanan Bus Shalawat Gratis, Jemaah Haji Diimbau Tak Beri Tip
Jemaah Haji Kota Banjar, Tertua 99 Tahun dan Termuda 18 Tahun
Polres Magetan Ungkap 3 Kasus Premanisme, Warga Diminta Tidak Takut Melapor