TIMESINDONESIA, MALANG – Pentingnya sertifikat keahlian bagi lulusan disadari betul oleh Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Malang (PWK ITN Malang).
Sebagai lulusan PWK, para alumni diharapkan memiliki kompetensi sebagai ahli yang mampu merancang, dan mengawasi pelaksanaan pembangunan wilayah dan kota.
Kepentingan lulusan adalah hal utama yang mendasari Prodi PWK mengajukan diri sebagai tempat uji kompetensi (TUK). Bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) PWK Jawa Timur, Prodi PWK ITN Malang akhir bulan Januari 2023 lalu membuka diskusi bersama Rektor ITN Malang. Kerjasama ini nantinya akan menjadi pilot projek TUK PWK.
Kaprodi PWK ITN Malang Dr. Agung Witjaksono, S.T., M.T., berharap, kerjasama terkait tempat uji kompetensi secepatnya bisa terlaksana. Prodi PWK melalui LSP memiliki peluang untuk menjadi tempat uji kompetensi. Sehingga mahasiswa yang sedang menyusun skripsi bisa ikut terlibat.
“PWK ITN sudah siap sebagai tempat uji kompetensi. Kami juga mempunyai komitmen kepada alumni PWK. Sebelum mereka lulus akan ada suatu workshop terkait tata ruang. Sehingga setelah lulus fresh graduate sudah mempunyai lisensi,” kata Agung.
Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, bersama dosen PWK ITN Malang saat menerima kunjungan Ketua IAP Jatim, dan Muhammad Sulhi Purnama, S.T., Pelaksana Harian LSP PWK Jatim. (FOTO ITN Malang for TIMES Indonesia)
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Ikatan Ahli Perencana (IAP) Provinsi Jawa Timur, Adam Adikara, S.T., M.T., LSP berkeinginan bekerjasama dengan ITN Malang untuk membuka tempat uji kompetensi (TUK).
LSP PWK sebagai lembaga sertifikasi profesi merupakan lembaga yang berhak mengeluarkan sertifikat yang menyatakan kelayakan kerja profesi seorang sarjana.
“Saat ini rencananya ITN menjadi tempat uji coba pertama untuk profesi PWK. Kami sudah bertemu dan berdiskusi dengan Pak Rektor (terkait kerjasama). Kami dari IAP yang meng-create LSP PWK. Keuntungan bagi alumni yang memiliki lisensi akan lebih dikenal sebagai seorang perencana. Kalau belum punya sertifikat secara hukum belum bisa praktek menjadi perencana,” jelas Adam yang juga alumnus PWK ITN Malang angkatan ’93 ini.
Sementara Muhammad Sulhi Purnama, S.T., pelaksana harian LSP PWK mengatakan, kerjasama tersebut merupakan projek profesional untuk fresh graduate baik lulusan ITN Malang maupun dari luar. Saat mereka lulus akan dibekali dengan continuous professional development (CPD) untuk mendapatkan nilai KUM. Baru kemudian diasesmen oleh asesor PWK.
“LSP hanya mengeluarkan SKK. Nanti yang menyelenggarakan adalah IAP dan kampus. Ini akan menjadi pilot projek dimana ITN menjadi TUK bagi semua kampus di Jatim, karena tidak semua kampus menjadi TUK,” ujar Sulhi.
Dipilihnya ITN Malang sebagai TUK bukan tanpa alasan. Pasalnya, banyak dari anggota IAP Jatim yang memiliki SKK adalah dari lulusan PWK ITN, dan alumninya juga tersebar ke berbagai daerah. Secara historis, PWK ITN Malang juga sering menjadi tempat pelatihan dan uji kompetensi dengan fasilitas serta SDM memadai.
Menurut Sulhi, bagi fresh graduate SKK sangat penting dimiliki sebagai bekal profesional untuk mendapatkan pekerjaan. Dari SKK akan terlihat kompetensi seorang ahli perencanaan dan kota. “Harapannya, apa yang kami rencanakan sesuai MoU dengan ITN Malang, bisa tercapai. Ini akan menjadi pilot project bagi kampus-kampus PWK seluruh Indonesia,” tutupnya.(*)
Pewarta | : Ratu Bunga Ambar Pratiwi (MG-345) |
Editor | : Faizal R Arief |
Dihibur Gambyong Jreng, Komunitas Madiun Raya Gathering di Pasar Jadoel Ngegong
Berbobot 900 Kg, Sapi PO Anom Milik Peternak Pleret Bantul Juga Dibeli Presiden Prabowo
Pabrik Rokok Ilegal Diduga Milik Manajer Arema FC Akhirnya Digerebek Bea Cukai
Son Heung-min: Saatnya Tottenham Angkat Trofi, Seperti Harry Kane
752 Jemaah Haji Banyuwangi Berangkat, Bupati Ipuk Berikan Pesan Haru
Rupiah Tak Laku: Cermin Retak Ekonomi Kita
Dua Tahun Buron di Bali, Pelaku Kekerasan di Kawasan Wisata Banyuwangi Berhasil Ditangkap
Kecewa Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema FC Pertimbangkan Tak Bermain di Kanjuruhan
Penerapan Kloter Berbasis Syarikah, PPIH Embarkasi Surabaya Minta Jemaah Haji Bersabar
Tottenham ke Final Liga Europa, Son Heung-min Termotivasi Harry Kane