TIMESINDONESIA, MALANG – Sebanyak 28 program studi yang ada di Universitas Brawijaya (UB) telah mendapatkan Akreditasi Internasional oleh lembaga akreditasi Agentur zur Qualitätssicherung an Hochschulen mit Sitz in Köln (AQAS).
Beberapa program studi tersebut, antara lain Program Sarjana Ilmu Hukum FH, Program Sarjana Kewirausahaan FEB, Progam Sarjana Manajemen FEB dan Program Sarjana Ilmu dan Teknologi Pangan FTP.
Juga, Program Magister Teknik Pertanian dan Biosistem , Program Magister Ilmu Hukum FH, Sistem Informasi Filkom, serta Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIB.
AQAS sendiri merupakan lembaga akreditasi internasional yang bermarkas di Jerman. Ada tujuh kriteria yang harus dipenuhi agar bisa mendapatkan Akreditasi Internasional AQAS yaitu kualitas kurikulum, prosedur penjaminan mutu, proses belajar mengajar dan asesmen, admisi, kwalitas dosen, suasana akademik, dan informasi publik.
Rektor UB, Prof Widodo mengatakan Akreditasi Internasional menjadi parameter atau standar sistem pendidikan. Sehingga mahasiswa yang belajar di UB, meskipun belajar di Malang tapi bisa mempunyai standar internasional.
"Harapannya mahasiswa bisa mengambil kredit dan studi lebih mudah di Eropa dan negara-negara di dunia dalam melanjutkan kuliah," ucapnya.
Mantan Dekan FMIPA itu menambahkan, selama ini internasionalisasi merupakan tantangan berbagai kampus. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.
"Internasionalisasi tidak hanya berbicara tentang kemampuan mahasiswa dalam berbahasa Inggris tapi keterlibatan dalam penelitian. Dukungan mahasiswa, pihak UB, dan fakultas merupakan suatu awal pengembangan UB di masa masyarakat Internasional," kata Widodo.
Sementara itu, Consultant AQAS, Patrick Heinzer mengatakan, UB memang sudah layak untuk mendapatkan akreditasi internasional tersebut.
"UB merupakan universitas dengan reputasi yang sangat baik dan perguruan tinggi yang berhasil mendapat akreditasi pada program studinya. Hal ini menjadi bukti kerja keras pengajar dan institutnya," ujar Patrick. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Pemkab Pacitan Izinkan Desa Menyiapkan Dokumen Pemekaran
Bupati Majalengka Eman Suherman Lantik Aeron Randi Jadi Sekda
CPNS di Bantul Tinggal Tunggu Penyerahan SK, PPPK Ditarget Rampung Juni 2025
Bahasa Indonesia di Mata Mahasiswi Asal Uzbekistan: Punya Prospek Kerja Beragam
BRIN Temukan Spesies Baru Kadal Tak Berkaki Endemik di Sulawesi Tenggara
Satu Calon Jemaah Haji Pacitan Wafat Sebelum Berangkat, Kloter 55 Siap Diberangkatkan 17 Mei
Fraksi Gerindra: WTP Harus Punya Dampak Nyata untuk Warga Jombang
HKN 2025: Masihkah Kita Satu Bangsa?
Uji Coba Rekayasa Lalin Jalan Kahuripan dan Tumapel Kota Malang Mulai Diberlakukan
Bupati Dorong ASN Lamongan Berikan Pelayanan Publik Lebih Maksimal